Sukses

Wiranto: Tukang Demonstrasi dan Hoaks Diharap Libur Saat Asian Games

Wiranto berharap tidak ada pihak yang membuat ujaran kebencian dan hoaks selama Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta agar masyarakat tidak berunjuk rasa selama perhelatan Asian Games 2018. Dia ingin masyarakat Indonesia juga ikut menyukseskan perhelatan ini.

"Saya harapkan teman-teman yang hobinya demo sementara libur dululah. Kita libur dulu, sebulan enggak ada demo lebih bagus ya. Nanti dilanjut lagi kalau mau. Kan, begitu. Jadi penonton yang sopan, yang baik," ujar Wiranto usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).

Selain itu, dia berharap tidak ada pihak yang membuat ujaran kebencian dan hoaks selama Asian Games 2018. Pasalnya, event ini berbarengan dengan kontestasi politik, yaitu Pilpres 2019.

"Yang tukang bikin hoaks, bikin ujaran kebencian, karena ini ada kaitan dengan kontestasi politik sementara mengurangi kegiatan yang membuat kegaduhan kita kurangi kalau bisa kita kurangkan. Ini event bersama. Mari kita jadikan Asian Games milik bersama," pesan Wiranto jelang Asian Games 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Sorotan

Menurut dia, akan ada 45 negara peserta Asian Games, sekitar 17 ribu atlet, 7 ribu awak media dalam negeri dan internasional serta wisatawan-wisatawan mancanegara selama perhelatan tersebut. Untuk itu, dia juga telah menyiapkan pengamanan khusus di berbagai lokasi seperti lokasi wisata dan tempat hiburan.

"Tadi saya catat misalnya kesiapan lokasi itu pun banyak, lokasi event, transportasi, tempat hiburan, tujuan-tujuan wisata. Barangkali nanti para suporter dari negara lain tidak hanya lihat Asian Games, tentu pasti menuju ke tempat daya tarik wisata di Indonesia," tutur Wiranto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.