Sukses

Rendang Payakumbuh, Ikon Kota yang Siap Mendunia

Rendang Payakumbuh telah mendapat beberapa penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Liputan6.com, Jakarta Sumatera Barat identik dengan makanan yang lezat. Salah satu makanan khas Minangkabau yang namanya telah mendunia adalah rendang.

Hampir semua kota di Sumatera Barat memiliki rendang khas daerahnya masing-masing. Begitu juga dengan Kota Payakumbuh, yang telah lama dikenal sebagai produsen makanan khas Minangkabau.

Keberadaan kampung rendang di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dan rencana Pemerintah Kota membentuk sentra rendang baru di Padang Kaduduak, Kecamatan Payakumbuh Utara, menjadikan rendang sebagai icon baru Kota Payakumbuh.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Kota Payakumbuh, setidaknya ada sebanyak 36 unit usaha rendang yang beroperasi di Kota Payakumbuh. Produk rendang yang dihasilkan pun bervariasi. Ada berupa rendang telur, rendang paru suir, bakso rendang, rendang suir, dan berbagai bentuk olahan lainnya.

Usaha rendang Payakumbuh telah mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Setidaknya, beberapa unit usaha rendang milik warga Payakumbuh berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Misalnya, usaha Dapoer Rendang Riry yang terletak di Kecamatan Latina yang mendapatkan penghargaan One Village One Product (OVOP) dari Kementrian Perindustrian RI pada.

Tahun 2017, giliran usaha Rendang Gadih Payakumbuh mendapat penghargaan dalam Penganugerahan UKM Pangan Award 2017 dari Kementerian Perdagangan RI. Rendang Gadih Payakumbuh berhasil meraih juara 2 Kategori Khusus 'Produk Pangan Unggulan Khas Daerah'.

Pemilik Rendang Gadih, Anwida, mengaku bersyukur dengan keberhasilan yang dicapainya. Ia berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi pelaku usaha rendang lainnya untuk lebih mengembangkan kreativitas produk dengan tetap mengedepankan tradisi dan budaya Minang.

Lain lagi dengan Usaha Rendang Erina. Pelaku usaha yang nama produknya sudah sangat dikenal masyarakat Payakumbuh dan Sumatera Barat ini, mulai menyasar pasar lebih luas melalui pemasaran online.

"Pemanfaatan e-commerce melalui media sosial telah membantu menambah omset penjualan produk rendang kami sekaligus dapat memotivasi untuk meningkatkan hasil produksi, terus berinovasi, dan siap bersaing di pasar domestik, regional bahkan internasional. Kita siap bersaing di era global,” ujar pemilik Rendang Erina, Tri Venindra.

Maju terus rendang Payakumbuh!

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.