Sukses

Pulau Sebira Kekurangan Dokter, Ini Solusi Sandiaga Uno

Sandiaga menilai, para dokter yang lahir atau memiliki keluarga yang lahir di kepulauan seribu, punya kedekatan tersendiri dengan warga yang tinggal di pulau.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menindaklanjuti sejumlah persoalan yang dikeluhkan warga Pulau Sebira, pulau terluar di Jakarta. Salah satunya, terkait tenaga medis yang kurang.

Sandiaga berkeinginan untuk menyediakan dokter kelahiran Kepulauan Seribu untuk ditempatkan di Sebira.

"Sudah disampaikan, dan kita lagi data dokter yang kelahiran Kepulauan Seribu atau keluarganya lahir Kepulauan Seribu," ujar Sandiaga di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (30/7/2018).

Dia menilai, para dokter yang lahir atau memiliki keluarga yang lahir di Kepulauan Seribu, punya kedekatan tersendiri dengan warga yang tinggal di pulau. Oleh karena itu, politikus Gerindra itu akan mendata dan melakukan koordinasi dengan bupati setempat untuk menyediakan dokter.

"(Sehingga) ada dokter yang melayani warga unruk Pulau Sebira,” kata dia.

Keberadaan dokter memang tidak menetap di pulau terjauh dari pesisir Jakarta itu. Tenaga medis yang menetap di Pulau Sebira, hanya terdiri dari satu orang bidan dan satu orang perawat saja.

"Dokter setiap bulan datang ke sini. Permintaannya ada dokter yang netap di sini," ujar Sandiaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Hibah

Selain soal tenaga medis, Sandiaga juga mengaku akan menindkalanjuti mengenai dana hibah Pemda DKI yang belum sampai untuk guru PAUD di pulau itu. Karena itu dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan pihak terkait membahas program dana hibah tersebut.

"Nanti kita coba anggaran dan bantuanya seperti apa. Kita juga ingin memberikan yang berkelanjutan ya. Jadi kita coba carikan jalan,” ucap Sandiaga.

Sandiaga juga menjanjikan akan bekerjasama dengan sejumlah provider, sehingga kemudahan akses dapat dirasakan. Dia mengatakan, ini merupakan bentuk perhatian Pemprov DKI terhadap Kepulauan Seribu.

"Masyarakat di sini belum tersentuh pariwisiata, ini belum tersentuh homestay dan sebagainya. Sinyal (HP) juga masih kurang. Nanti kita bekerjsama dengan operator menjadikan operator terkoneksi wilayah DKI,” ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.