Sukses

Moeldoko Tantang Anak Muda Makassar Ikut Kembangkan Mobil Listrik

Moeldoko menghadiri diskusi yang diselenggarakan Jaringan Netizen (Jarnet) membahas sejumlah isu di Restoran Goedang Popsa Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyempatkan "ngopi bareng" bersama ratusan anak muda Makassar saat mendampingi Presiden Jokowi kunjungan di wilayah tersebut, Sabtu 28 Juli 2018.

Moeldoko menghadiri diskusi yang diselenggarakan Jaringan Netizen (Jarnet) membahas sejumlah isu di Restoran Goedang Popsa Makassar.

Moeldoko menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan, salah satunya soal kinerja BUMN. Mantan Panglima TNI itu pun menjelaskan, kinerja BUMN sekarang ini dalam keadaan baik dan tetap dikelola secara transparan dan profesional.

"Kinerjanya juga terus membaik, keuntungannya meningkat," ujarnya dilansir Antara.

Berdasarkan laporan Kementerian BUMN, sampai dengan akhir 2017, keuntungan perusahaan BUMN mencapai Rp 187 triliun atau mengalami peningkatan Rp 44 triliun dalam tiga tahun.

Dari sisi aset, total keseluruhan aset BUMN tumbuh sekitar 60%, dari Rp 4.500 triliun pada 2014 menjadi Rp 7.200 triliun pada 2017. Sementara jumlah BUMN yang merugi juga turun dari 26 BUMN pada 2016 menjadi hanya 12 perusahaan saja. Dari sisi nilai kerugian, jika pada 2016 jumlah kerugian BUMN merugi adalah sebesar Rp 6,7 triliun, pada tahun 2017 nilai kerugiannya mengecil menjadi Rp 5,2 triliun.

Dalam diskusi tersebut, Moeldoko juga memaparkan sejumlah program yang digarapnya bersama dengan anak-anak muda inovatif dan kreatif. Salah satunya adalah mobil listrik. Dia menantang anak muda di Makassar dengan 5% saham apabila ada yang memiliki gagasan dan ide-ide cemerlang untuk mengembangkan mobil listrik sebagai mobil masa depan.

"Mobil listrik ini adalah mobil masa depan, karena digerakkan baterai ramah lingkungan. Sejak beberapa tahun lalu saya bertemu dengan ilmuwan dan ahli yang meriset baterai. Saya berdiskusi intensif dan melakukan berbagai riset, sampai suatu titik saya menyimpulkan, baterai adalah masa depan dan masa depan adalah baterai," kata lulusan terbaik Akademi Militer 1981 tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.