Sukses

TGB: Saya Mundur Baik-Baik dari Demokrat

Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memilih mundur dari Partai Demokrat. Dia menegaskan tidak ada konflik apa pun dengan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Liputan6.com, Jakarta - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memilih mundur dari Partai Demokrat. Dia menegaskan, tidak ada konflik apa pun dengan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Dia menyadari banyak pihak yang mengaitkan kemundurannya dengan sikap politik PD. Sebab, sebelumnya TGB memberikan dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi untuk maju lagi sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

"Jadi, saya mundur baik-baik. Tapi sebenarnya itu tidak berkaitan (soal dukungannya kepada Jokowi)," ucap TGB saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Menurut dia, surat pengunduran dirinya diserahkan pada Kamis, 19 Juli 2018, bukan Senin, 23 Juli 2018 malam. Surat tersebut diserahkan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin. 

"Beliau relatif mudah saya jangkau dan saya sudah anggap beliau orangtua juga," kata TGB.

Dia pun menjelaskan, pengunduran diri itu diajukan karena alasan mendasar. Namun, alasan itu bersifat pribadi.

"Alasan pribadi saja. Saya memang menyampaikan pengunduran diri karena pribadi. Saya merasa saatnya mundur dan saya sampaikan apresiasi saya," ujar TGB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Demokrat

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Muhammad Zainul Majdi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Pengunduran diri itu disebut agar TGB fokus dalam memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Dia memang mengundurkan diri dari Partai Demokrat dan ingin lebih fokus untuk barangkali nantinya kampanye untuk dukung Jokowi," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.