Sukses

Gelar Operasi Pasar, Mentan Distribusikan 160 Ton Telur Ayam Murah

Telur yang dijual seharga Rp 19.500 per kilogram itu didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Jakarta dan permukiman warga.

Fokus, Jakarta - Harga telur  yang mencapai di atas Rp 25 ribu per kilogram membuat telur pecah kini jadi incaran warga Palembang, Sumatera Selatan. Karena telur pecah yang masih dalam cangkang rentan dengan kuman, para pedagang pun memindahkannya ke dalam plastik.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (20/7/2018), untuk satu kantung plastik berisi empat telur ayam dijual dengan harga Rp 5 ribu. Sedangkan tiga butir telur bebek dijual Rp 6 ribu per kantung plastik.

Harga ini jauh lebih murah ketimbang membeli 1 kilogram telur ayam.

"Banyak dan agak murah, sehari-hari terjual 40 bungkus," ungkap Cici, salah satu pedagang telur. 

Sementara itu, harga telur ayam yang masih tinggi mulai dikeluhkan para pengusaha pembuat kue di Purwakarta, Jawa Barat. Harga telur ayam yang sebelumnya pada kisaran Rp 24 ribu per kilogram, kini naik dan bertahan Rp 30 ribu per kilogram.

Selain tak bisa mengurangi takaran telur dalam adonan, para pengusaha pembuat kue dan cake juga tak bisa menaikkan harga jual lantaran khawatir ditinggalkan pelanggan. Akibatnya, margin keuntungan semakin menipis dan terancam merugi.

"Kenaikkan cukup tinggi. Kita berharap pemerintah ikut tertibkan harga kenaikan telur tersebut," ujar Nikolas, pemilik usaha kue. 

Di Jakarta, Kementerian Pertanian (Kemenpan) mulai menggelar operasi pasar dengan mendistribusikan 160 ton telur ayam murah. Telur yang dijual seharga Rp 19.500 per kilogram itu didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Jakarta dan permukiman warga. Pembelian hanya dibatasi 5 kilogram per orang.

"Ini bukan simbolis. Ini terus-menerus kita kirim. Baru kami dapat laporan, harga sudah turun. Tolong para pedagang jangan ambil untung banyak-banyak," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Saat ini, harga telur di pasar tradisional Jakarta masih berkisar di kisaran Rp 27 ribu - Rp 28 ribu per kilogram. (Ridho Insan Putra)