Sukses

Fraksi Gerindra Walk Out dari Raker Komisi III dengan Kapolri

Fraksi Partai Gerindra walk out dari Rapat Kerja (Raker) Komisi III dengan Kapolri Jenderal Tito Tito Karnavian.

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra walk out dari Rapat Kerja (Raker) Komisi III dengan Kapolri Jenderal Tito Tito Karnavian. Mereka keluar karena merasa permintaannya terkait mekanisme rapat tidak diakomodir oleh pimpinan rapat, Kahar Muzakir.

Aksi walk out terjadi setelah Tito memaparkan hasil kinerjanya terkait pengamanan Ramadhan, Pilkada Serentak 2018, hingga Asian Games 2018. Gerindra yang diwakili Sufmi Dasco Ahmad memberikan interupsi supaya rapat dilakukan secara tertutup kemudian tidak ada pertanyaan yang dijawab secara tertulis, dam rapat dilaksanakan tanpa ada batas waktu.

"Kami ingin rapat dilaksanakan secara tertutup," kata Dasco dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7).

Interupsi itu sontak memicu interuspi dari fraksi lainnya. Mereka kebanyakan tidak setuju jika rapat dilaksanakan secara tertutup dan tanpa ada batasan waktu. Karena Komisi III masih ada kegiatan kunjungan kerja.

"Kita masih ada kunjungan kerja ke Bandung," kata Anggota Komisi III Fraksi NasDem Taufiqulhadi.

Sebagai pimpinan rapat, Kahar, menampung semua aspirasi, tetapi tanpa memutuskan pilihan mekanime rapat yang diperdebatkan. Dia lalu mempersilakan Fraksi PDI Perjuangan bicara tanpa mengakomodir permintaan Fraksi Gerindra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Walk Out

Hingga akhirnya membuat Dasco dan dua anggota lainnya yakni Supratman Andi Agtas dan Wihadi Wiyanto walk out dari rapat.

"Pimpinan saya kan terakhir bicara kita masih menginginkan tertutup belum diputuskan oleh pimpinan tapi sudah diberikan ke Fraksi PDIP. Kalau begini caranya, permintaan kami kan berarti tidak diakomodir," ujar Dasco.

"Ya sudah kalau begitu fraksi Gerindra mungkin memutuskan untuk tidak ikut Raker pada saat ini. Kami akan ikut Raker kalau kemudian diakomodir oleh pimpinan atau pada saat Komisi III sudah mempunyai Ketua komisi III yang baru," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.