Sukses

JK: Radikalisme Diselesaikan Melalui Pendekatan Masyarakat

JK ingin agar prajurit TNI bisa menjaga hubungan baik dengan prajurit Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta agar para Capaja TNI-Polri bisa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meskipun berbeda seragam. Hal itu disampaikan saat pembekalan 752 Calon Perwira Remaja (Capaja) di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

"Pertama tentu dunia akan berpengaruh pada kita semua. Suatu situasi yang tidak menentu terjadi apakah secara dunia, regional, sekeliling kita masih begejolak laut cina selatan. Namun sewaktu-waktu kita juga harus menjaga itu," kata JK, Rabu 18 Juli 2018.

Selain harus menjaga keutuhan NKRI juga para Capaja harus mempunyai tanggung jawab untuk menjaga regional atau kawasan.

"Keamanan regional juga menjadi tugas kita. Kita punya ASEAN. Jadi di samping menjaga keutuhan bangsa ini kita juga punya tanggung jawab menjaga regional," ujar JK.

Selain itu, JK mengungkapkan yang saat ini menjadi tantangan para Capaja yakni perkembangan teknologi. Ia ingin agar Indonesia punya Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang mengikuti perkembangan zaman.

"Anda harus punya pengetahuan dan kemampuan seperti itu. Kita juga tahu tantangan regional dan dalam negeri masih terjadi di Papua di beberapa tempat radikalisme masih terjadi. Ini tantagan kita semua. Bukan hanya kepolisian tapi TNI juga," ungkapnya.

"Tentu radikalisme tidak hanya diselesaikan dengan cara polisional tapi pendekatan masyarakat juga penting. Ada babinsa ada koramil. Semua harus menjaga bangsa ini," tambah JK.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hubungan Erat TNI-Polri

Orang nomor dua di Indonesia pun juga ingin agar para Capaja juga mampu dalam menghadapi perekonomian di Indonesia. Karena itu juga salah satu untuk membangun negara dengan cara membeli alutsista.

"Masalah yang kita hadapi juga ekonomi regional atau internasional. Suatu negara tanpa ekonomi yang kuat tidak bisa bangun TNI yang kuat. Tanpa pertumbuhan ekonomi yang baik, kita tidak bisa beli alutsista yang baik, pertahanan keamanan yang baik. Maka tentu hal-hal tersebut kita harus mendalami masalah kebangsaan kita," ujarnya.

Dirinya ingin agar prajurit TNI bisa menjaga hubungan baik dengan prajurit Polri. Karena itu juga menjadi kunci agar keutuhan NKRI tak terpecah belah.

"Disiplin anda semua. Tentara yang tidak disiplin tidak bisa menjadi tentara yang baik. Kemudian bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan kepolisian," tandas JK.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.