Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu Duta Besar RI untuk Ukraina merangkap Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, di Restoran Dinehall, Tbilisi, Georgia. Tak hanya mereka berdua, hadir dalam pertemuan itu juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Baik Moeldoko maupun Fadli Zon, keduanya merupakan bagian dari delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnership 2018 di Tbilisi.
Baca Juga
6 Potret Krisdayanti dan Fadli Zon Membuka World Water Forum, Sorot Tata Kelola Sumber Daya Air
Kecam Veto Gagalkan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Ketua BKSAP DPR Fadli Zon: AS Tak Layak Jadi Penengah Konflik Palestina-Israel
Delegasi DPR RI Pantau Pilpres Rusia, Saksikan Pemilu Berteknologi Tinggi
Dalam pertemuan yang berlangsung santai dan akrab ini, Moeldoko dan Fadli membahas banyak hal. Selain soal praktik politik di Georgia, juga tentang situasi politik di Tanah Air. Terutama terkait dinamika perbedaan pendapat di masyarakat yang makin menghangat jelang Pemilu 2019.
Advertisement
"Sepanjang pada batas wajar berdemokrasi, situasi ini dipandang sehat dan kami yakin tak menyebabkan perpecahan," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Rabu (18/7/2018) malam.
Moeldoko memaparkan, kondisi seperti ini menjadi indikasi bahwa masyarakat mulai berani mengambil posisi atas pandangan politik, yang merupakan bagian penting dari proses pendewasaan bernegara.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pesan Moeldoko
Dalam berbagai kesempatan di depan kelompok-kelompok masyarakat, Moeldoko selalu mengingatkan dan mengulang pesan Presiden Jokowi, jangan sampai perbedaan politik dalam pilkada, pemilihan presiden, dan pemilihan anggota legislatif merusak persaudaraan di antara sesama anak bangsa.
Bangsa Indonesia sudah menunjukkan bahwa Pilkada serentak pada 2018 yang dilaksanakan di 171 daerah, berjalan damai dan tanpa gejolak berarti.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement