Sukses

Resep Jenderal Tito Cegah Keributan Antara Anggota TNI dan Polri

Ap saja resep kerukunan TNI-Polri versi Kapolri Jenderal Tito Karnavian?

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan resep mencegah keributan antara anggota Polri dan TNI yang kerap terjadi di level bawah. Hal itu disampaikan Tito ketika memberikan pembekalan kepada 725 Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7/2018).

Ia menuturkan, kunci mencegah gesekan antara anggota TNI dan Polri adalah menjalin hubungan yang baik. Tito menekankan hubungan personal penting terjalin antara anggota Polri dan TNI.

"Hubungan formal seperti apel, briefing, penting. Tapi informal juga penting untuk menembus batas dan sekat," ujar Tito.

Jenderal bintang empat ini meminta TNI dan Polri di seluruh wilayah sering menggelar kegiatan bersama untuk membahas situasi keamanan di lingkungannya dan membagi tugas.

"Yang informal juga penting. Yang jadi Danramil punya kontak WA dengan Kapolsek di situ. Buat kegiatan informal seperti mancing, nonton bola. Sepanjang ada hubungan kaya gitu, kecil kemungkinan terjadi konflik," tuturnya.

Kegiatan informal penting agar hubungan semakin cair dan akrab. Sehingga selain dapat meminimalisasi gesekan, kegiatan itu juga bisa meningkatkan kerja sama yang baik antara Polri dan TNI.

Jenderal bintang empat itu juga meminta anggota Polri dan TNI menghilangkan sikap arogan, gagah-gagahan, dan sewenang-wenang.

"Yang Polri jangan sok-sokan. Larang ini-itu, tapi main di belakang. Teman-teman TNI juga aturan yang ada di negara, aturan hukum harus diikuti. Prinsip dasar saling menghormati," kata Tito.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tindak Tegas

Tito memastikan akan menindak tegas anak buahnya yang merusak hubungan baik TNI-Polri. Seperti kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum anggota Brimob terhadap anggota TNI beberapa waktu lalu.

Tito menyatakan, Polri memproses hukum oknum tersebut hingga tuntas. Mereka dipecat dari Korps Bhayangkara dan dipidana.

"Jangan membela orang yang salah dengan mengorbankan profesionalitas. Kita tindak tegas oknum. Jadikan pembelajaran bagi yang lain," dia menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.