Sukses

Penghormatan Terakhir Anies-Sandi Bagi Petugas Damkar yang Tewas di Sunter

Diduga Haerudin meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap setelah sempat masuk ke areal kebakaran.

Fokus, Jakarta - Hingga Senin siang, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran gudang material di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara. Asap masih mengepul dari puing-puing bangunan. Lokasi kebakaran sudah dipasangi garis polisi dan warga dilarang mendekat.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (18/7/2018), aparat kepolisian membenarkan seorang petugas pemadam kebakaran meninggal dunia, pada Senin pagi. Diduga dia meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap setelah sempat masuk ke areal kebakaran.

"Pada waktu pagi hari asap cukup gelap, korban masuk tanpa masker dan korban keluar kepalanya langsung pusing. Korban langsung diminta dibawa ke rumah sakit pakai ambulans," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto.

Sementara itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Senin siang menghadiri upacara perhormatan terakhir jenazah Haerudin.

Korban meninggal di rumah sakit diduga akibat sesak napas. Atas meninggalnya korban, Anies dan Sandi mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan penghargaan terhadap Haerudin.

"Kami berdua hadir untuk memberikan rasa belasungkawa dan menyampaikan pesan yang tegas kepada aparat pemadam, bahwa Pemprov DKI akan memberikan perhatian lebih kepada petugas kebakaran," ujar Sandiaga Uno.

Sandi meminta kepada seluruh petugas pemadam kebakaran untuk lebih memperhatikan segala aturan dan prosedur dalam bertugas. (Rio Audhitama Sihombing)