Sukses

Kenali Cabang Olahraga dari India Berusia 4.000 Tahun di Asian Games 2018

Kabaddi adalah salah satu cabang olahraga profesional yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018, Agustus mendatang.

Liputan6.com, Bali - 33 hari lagi pesta olahraga terbesar se-Asia Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang. Dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan, ternyata ada beberapa yang tidak dikenal masyarakat Indonesia.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (16/7/2018), salah satunya Kabaddi, olahraga tradisional dari India yang sudah berusia 4.000 tahun.

Kabaddi, mendengar namanya mungkin masih asing bagi kita. Tapi siapa sangka, Kabaddi adalah salah satu cabang olahraga profesional yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018, Agustus mendatang.

Kabaddi memadukan unsur gulat serta bela diri lainnya yang membutuhkan kekuatan, stamina serta kelincahan fisik.

"Saya ingin mencoba permainan baru karena ini tantangan. Ini permainan tim, kita susah bermain dengan individu," kata atlet putra Kabaddi I Gede Feri Setiawan.

Bertanding di lapangan berukuran 10x13 meter, dua tim saling bergantian mengirimkan satu anggotanya ke daerah lawan lalu kembali ke daerah sendiri.

Penyerang disebut juga raider, sementara pemain bertahan disebut defender.

Tim yang memperoleh poin paling banyak dengan menyentuh lawannya keluar sebagai pemenang.

Kabaddi sebenarnya sudah sejak lama dipertandingkan di Asian Games, bahkan sudah ambil bagian dalam ajang olimpiade. Namun, di Indonesia, Kabaddi baru mulai dipertandingkan sejak 10 tahun silam.

Federasi Olahraga Kabaddi seluruh Indonesia pun tak memasang target berlebihan.

"Ini memang olah raga baru, mudah-mudahan target kami bisa ke final terutama di bagian putri. Lawan yang berat tentunya dari India," ujar Ketua Foksi Bali Maryoto Subekti.

Timnas Kabaddi Indonesia saat ini tengah menggeber pelatnas yang berlangsung di Denpasar, Bali. Meski harus bersaing dengan raksasa Kabaddi seperti India dan Pakistan bukan tak mungkin hasil maksimal bisa diraih.

"Untuk persiapan, fisik dan teknik kita mantapkan, begitu juga kecepatan dan kelincahan," kata pelatih Kabaddi Kadek Yogi Parta Lesmana. (Muhammad Gustirha Yunas)