Sukses

Sarasehan Kebangsaan, Akbar Tanjung Sebut Indonesia Maju Dipimpin Jokowi

Sejumlah tokoh meramaikan 'Sarasehan Kebangsaan' yang digagas Forum Pejuang NKRI di Hotel Indonesia, Senin (21/10/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh meramaikan 'Sarasehan Kebangsaan' yang digagas Forum Pejuang NKRI di Hotel Indonesia, Senin (21/10/2019).

Mereka antara lain Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ilham Akbar Habibie, Letjen TNI Agus Widjojo, Richardus Eko Indrajid dan Soelaeman Soemawinata, Mudjia Raharjo.

Akbar Tanjung mengatakan, ini adalah acara ketiga kalinya yang digagas Forum Pejuang NKRI. Akbar menyatakan, di bawah kepemimpinan Jokowi Indonesia lebih maju di bidang teknologi ekonomi dan Infrastruktur.

"Indonesia maju sudah menjadi icon kita, terutama pak Jokowi sebagai Presiden yang kemarin juga sudah dilantik. Bagaimana menjadikan Indonesia maju ya oleh bangsa Indonesia sendiri," ujar Akbar.

Sementara itu, Ilham Habibie menilai pembangunan infrastruktur Indonesia di bidang transportasi saat ini sudah sangat baik. Baik itu infrastruktur darat, laut dan udara sehingga hampir seluruh Indonesia terkoneksi.

"Jadi tiga itu sudah kita. Banyak sekali bandar udara yang baru, di Bali, Balikpapan, semuanya sudah sangat baik. Juga banyak sekali pelabuhan-pelabuhan yang bagus. Ada yang belum selesai tapi semuanya otw (dalam proses). Begitupun darat, ada jalan tol, Trans Jawa, semuanya sudah terkoneksi," ucapnya.

Kendati infrastruktur sudah lengkap, Ilham mengingatkan pentingnya optimalisasi sistem infrastuktur itu.

"Kalau kita saat ini infrasktur sudah ada, smart city, smart tol, smart airport, smart sea port, ini harus dikoneksikan agar supaya kita memantapkan satu optimalisasi sistem, transporasti," katanya.

Yang tak kalah penting menurut Ilham adalah infrakstruktur tambahan sebagai pengontrol yaitu infrastruktur IT. Dengan demikian, dia yakin Indonesia akan menjadi negara maju.

"Kita ini negara besar, bukan negara kecil. Besar dengan 270 juta jumlah penduduk saat ini. Dalam waktu dekat 2030 diatas 300 juta. Kita ini negara kelima terbesar di dunia," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.