Sukses

Polisi Akui Kesulitan Cari Asal Peluru Nyasar yang Tewaskan Sopir Truk

Polres Metro Jakarta Selatan belum menangkap penembak peluru nyasar sehingga membunuh sopir truk yang sedang melintas di Tol JORR, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan belum menangkap penembak peluru nyasar sehingga membunuh sopir truk yang sedang melintas di Tol JORR, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi masih menyelidiki dari mana peluru tersebut.

Salah satu yang menyulitkan adalah mobil korban tengah melaju pada saat kejadian peluru nyasar.

"Itukan posisinya sulit, kendaraan dalam bergerak. Ini sulit," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi, Jumat (13/7/2018).

Selain itu, rekan korban yang berada di sampingnya tak melihat kejadian. Dia hanya tahu ketika Marthen terjatuh dengan luka di bagian kepala.

"Dia tidak tahu banyak, tiba-tiba ada benda itu dan temannya jatuh," kata Indra.

Mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini mengatakan, jajarannya sudah memeriksa beberapa orang terkait kasus peluru nyasar tersebut. Namun, dia berjanji tidak akan berhenti di situ saja.

"Sementara baru beberapa (saksinya) dan akan diperluas, mungkin ada saksi-saksi lain," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Autopsi

Sebelumnya, pihak Polres Metro Jakarta Selatan telah mendapatkan hasil autopsi atas kematian Marthen Lay Raga Meloloskan yang diduga terkena peluru nyasar. Dari hasil autopsi, sopir Fuso itu tewas usai benda logam diduga mirip proyektil peluru bersarang di bagian otaknya.

"Masuk dari sini (bagian kiri kepala) ke sini (hampir tembus kepala bagian kanan) nggak tembus, bersarang di sini (otak)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan di Jakarta, Kamis 12 Juli 2018.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.