Sukses

Kapal Wisata Tenggelam di Phuket Thailand, 46 Orang Tewas

Otoritas setempat menyatakan 46 korban tewas adalah termasuk seorang penumpang yang masih terperangkap di dalam kapal.

Liputan6.com, Thailand - Dua serangan bom bunuh diri terjadi di Gedung Departemen Pendidikan di Nangarhar sebalah timur Afghanistan. Sedikitnya, 10 orang dalam serangan ini tewas. Sebelumnya di Jalal Abad terjadi serangan yang mengakibatkan 8 orang luka-luka.

Belum diketahui siapa dalang dibalik serangan ini, namun diketahui kelompok taliban dan ISIS memang aktif di kawasan timur Afghanistan. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 Malam SCTV, Kamis (12/7/2018).

Sebuah ledakan pipa gas terjadi di Tengah Kota Wisconsin, Amerika Serikat. Insiden ini terjadi di tengah jam sibuk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, seorang petugas pemadam kebakaran dan polisi terluka.

Untuk mencegah jatuhnya korban, evakuasi dilakukan di sekitar lokasi, termasuk pasien di sebuah rumah sakit yang berdekatan dengan tempat kejadian.

Sementara itu, korban kapal tenggelam di Perairan Phuket, Thailand bertambah menjadi 46 orang. Otoritas setempat menyatakan 46 korban tewas adalah termasuk seorang penumpang yang masih terperangkap di dalam kapal.

Dua buah Kapal Wisata Phoenix dan Serenita dilaporkan tenggelam di Perairan Phuket, 5 Juli lalu. Seluruh penumpang di Kapal Serenita berhasil selamat, sedangkan seluruh penumpang di Kapal Phoenix yang didominasi oleh turis asal Tiongkok, seluruhnya tewas.

Masih dari Thailand. 12 remaja dan pelatih sepakbola yang berhasil diselamatkan dari gua bawah tanah di Chiang Rai, kini menjalani perawatan di rumah sakit. Hal ini untuk memastikan kondisi mereka pascaterjebak lebih dari dua minggu di gua bawah tanah.

Dari Piala Dunia 2018, sejumlah mantan bintang sepakbola meramaikan perhelatan olahraga besar itu dengan tampil di Red Square, Moskow. Lothar Mattheus, Cafu, Diego Forlan, dan Juan Pablo Sorin bermain dalam sebuah lapangan mini.

Kendati sudah tidak muda lagi, kehadiran mereka masih menarik perhatian. Ketika ditanya siapa yang menjadi pemenang di laga antara Inggris kontra Kroasia, mereka tidak menjagokan salah satu tim.

Karena bagi mereka tim yang telah lolos ke semifinal adalah tim terbaik dan memiliki peluang yang sama untuk tampil di partai puncak menantang Prancis.