Sukses

Penembakan di Lapas Pekanbaru Diduga Terkait Narkoba

Iqbal menyatakan pihaknya memiliki gambaran pelaku penembakan tersebut. Kini polisi masih dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.

Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menyampaikan, ada dugaan pelaku penembakan Lapas Klas IIA Gobah, Pekanbaru, Riau pada Minggu 8 Juli 2018 dini hari berkaitan dengan upaya penyelundupan narkoba.

"Ya dugaannya begitu lah (terkait narkoba)," tutur Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).

Meski begitu, Iqbal menyatakan pihaknya memiliki gambaran pelaku penembakan tersebut. Kini polisi masih dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.

"Tapi situasi kondisi aman. Lapas sudah berbenah dan masyarakat tidak perlu risau terutama di Kota Pekanbaru. Suasana aman," kata Iqbal.

Kepala Polsek Bukit Raya Pekanbaru Kompol Pribadi turut menduga insiden penembakan lapas tersebut berhubungan dengan penangkapan pelaku penyelundupan sabu ke lapas tersebut pada Sabtu 7 Juli 2018 malam.

"Dugaan sementara belum bisa dipastikan. Namun, tadi malam ada penemuan sabu di lapas, kemudian diserahkan ke Polsek (Bukit Raya) untuk penangannya," ucap Pribadi, Minggu 8 Juli 2018.

Sabu tersebut berusaha diselundupkan oleh seorang laki-laki ke dalam lapas. Dua paket kecil sabu tersebut disembunyikan oleh koki lapas di dalam roti.

Pribadi menjelaskan bahwa pelaku berinisial F tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian.

"Kemarin juga ada pemindahan napi dari Rengat. Napi narkoba dipindah ke sini. Apakah ada hubungannya? Masih didalami," beber Pribadi.

Total terdapat lima kali tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal ke Lapas Pekanbaru. Tembakan itu menyasar ke pintu bagian pelayanan. Akibat tembakan tersebut, sejumlah kaca di gedung lapas rusak dan tembus ke dalam gedung.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya, dua selongsong peluru, satu proyektil, dan setengah proyektil dalam keadaan pecah.

Insiden penembakan tersebut terjadi dua kali. Pertama, terjadi pada pukul 03.30 WIB, kedua pada pukul 04.00 WIB atau berselang setengah jam kemudian.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.