Sukses

Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor Kemenhub

Saat ini, ratusan pegawai Kemenhub yang berkantor di Gedung Karya masih dibebastugaskan.

Liputan6.com, Jakarta - Delapan anggota Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri mulai menyisir lokasi kebakaran di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Penyelidikan dilakukan guna mencari penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang tersebut.

Pantauan Liputan6.com, mereka membawa peralatan yang biasa digunakan untuk menyisir lokasi kejadian. Mereka tiba di Kantor Kemenhub sekitar pukul 10.30 WIB. Tim Labfor bergegas masuk melewati Gedung Cipta yang berada di sebelah Gedung Karya.

Saat ini, ratusan pegawai Kemenhub yang berkantor di Gedung Karya masih dibebastugaskan. Mereka masih berada di luar gedung, lantaran belum mendapat alokasi ruang kerja untuk hari ini.

"Jadi kami masih nunggu arahan atasan, untuk ruang kerja sementara, karena Gedung Karya ruang kerja sehari-hari masih steril," kata Jani, seorang pegawai Kemenhub, di lokasi, Senin (9/7/2018).

Pascainsiden terbakarnya Gedung Karya di Kementerian Perhubungan, bau gosong di sekitar lokasi kejadian masih menyengat.

Pantauan di lokasi, pintu masuk Gedung Karya dibuka lebar, untuk sirkulasi dan mengeluarkan bau gosong dan sisa asap.

"Ya dibuka biar baunya dan asap-asap keluar," kata petugas security berjaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelayanan Normal

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono memberikan jaminan jika pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan, pascakebakaran yang melanda Gedung Karya Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Minggu 8 Juli 2018.

"Pertama-tama Menteri Perhubungan dan segenap jajaran Kemenhub menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang telah dipanggil mendahului kita. Kemudian, Kementerian Perhubungan menjamin pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan termasuk proses perizinan akan tetap berjalan secara normal dan saat ini kami sedang melakukan konsolidasi agar besok (hari ini, Senin, 9/7) kita sudah bisa melaksanakan kegiatan senormal mungkin,” ujar Sesjen Djoko dalam keterangannya, Senin (9/7/2018).

Mengenai korban meninggal, Djoko mengatakan ada 3 yang teridentifikasi yakni satu orang pegawai Kementerian Perhubungan dan 2 orang pekerja yang sedang melakukan renovasi ruangan.

Untuk pegawai Kemenhub kemarin sudah dimakamkan. Sedangkan untuk 2 korban dari pekerja renovasi juga telah dilakukan pendampingan-pendampingan.

Djoko mengatakan segala biaya yang terkait dengan kepengurusan jenazah ditanggung oleh Kementerian Perhubungan.

"Untuk saudara-saudara kita yang meninggal, kami memberikan penghormatan untuk bisa terus menyelenggarakan malam tahlilan hingga 7 hari," sebut Djoko.

Korban yang selamat, semuanya dinyatakan sudah bisa pulang, tidak ada yang perlu dirawat di rumah sakit. Untuk korban-korban selamat tersebut Djoko mengatakan terdiri dari karyawan Kemenhub hingga jemaah Masjid Al Hidayah Kemenhub yang berada di lantai P6 dan para pekerja renovasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.