Sukses

Polisi Juga Temukan Bom Aktif di Bangil Pasuruan

Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai ledakan bom Bangil Pasuruan.

Pasuruan - Polisi masih memburu pemilik bom Bangil Pasuruan, Jawa Timur. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai ledakan.

Saat olah TKP, polisi menemukan gotri, paku, dan buku-buku jihad. Selain itu, petugas Densus Antiteror 88 menemukan bom aktif di rumah yang dikontrak pelaku berinisial A.

Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengatakan, bom aktif itu dinilai juga berdaya ledak rendah. Seketika itu, bom aktif yang temukan langsung dijinakkan atau didisposal oleh tim Jihandak Polda Jatim.

"Total ada lima bom, yang satu ditemukan di rumahnya, yang empat sudah diledakkan lebih dulu oleh pelaku," kata Machfud, dalam keterangan resminya di Mapolres Pasuruan, Kamis 5 Juli 2018 malam.

Menurut dia, dari rumah kontrakan itu, polisi pun mengamankan beberapa barang bukti seperti panci, korek api, dan serangkaian kabel. Polisi masih mendalami barang bukti yang sudah ditemukan di lokasi ledakan bom Bangli Pasuruan.

"Doakan saja, semoga dalam waktu dekat pelaku bisa kami tangkap," ujar Machfud.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Olah TKP

Sebelumnya, sebuah bom meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur dan melukai seorang bocah yang diduga anak dari pelaku. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga sore ini.

Pada olah TKP tersebut, polisi menemukan sejumlah benda berbahaya yang biasa digunakan sebagai penambah kekuatan bom, seperti paku.

"Iya, ada paku dan gotri," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Selain itu, dia mengungkap, polisi menemukan sejumlah buku-buku terkait jihad dalam olah TKP ledakan bom itu.

"Sekarang masih olah TKP. Kita tunggu saja hasilnya nanti untuk lebih lengkap," ujar Frans.

 

Ikuti berita menarik lainnya di Suarasurabaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.