Sukses

Polisi Periksa 5 Saksi Begal Tembak Wanita hingga Tewas di Tangerang

Polisi masih berupaya mengejar begal penembak seorang wanita hingga tewas di Kota Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih berupaya mengejar begal penembak seorang wanita hingga tewas di Kota Tangerang. Sejauh ini, sudah lima saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.

"Ada beberapa saksi. Di Tangerang ada 5 saksi dan ini sekarang sedang cari pelakunya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).

Argo enggan membeberkan ciri-ciri pelaku penembakan. Menurut dia, itu menjadi bagian penting dalam upaya mengejar begal yang telah melakukan tindakan keji tersebut.

"Itu teknis penyidikan," dia menjelaskan.

Berbagai informasi atas kasus tersebut kini terus digali penyidik. Baik dari keterangan saksi, keberadaan alat bukti, dan temuan di lapangan.

"Kita masih menyidik pelakunya. Penyidik bekerja di lapangan, kemudian bagaimana teknisnya, anggota masih bekerja keras temukan pelakunya," Argo menandaskan.

Aksi begal terjadi di Jalan Rasuna Said, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Seorang perempuan, Suparmi (34), ditembak dan ditusuk hingga meninggal saat memergoki motor suaminya hendak dibawa kabur pelaku yang berjumlah dua orang. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Peristiwa nahas tersebut bermula ketika Suparmi, sang suami Ade Masikin, dan anaknya, berhenti di counter handphone di wilayah tersebut untuk mengisi pulsa. Saat itu, kedua pelaku yang menggunakan motor matik putih, menghampiri motor korban dan mencongkelnya, lalu didorong untuk dibawa kabur.

Aksi tersebut dipergoki Suparmi yang langsung meneriaki salah satu pelaku yang mendorong motor tersebut. Melihat korban melawan, begal langsung menembak dada Suparmi dari jarak dekat. 

Suparmi juga ditusuk di bagian perut, hingga akhirnya terjatuh. Warga setempat berinisiatif menyetop kendaraan yang lewat untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa Suparmi tidak tertolong.

Kapolres Metro Tangerang Harry Kurniawan yang berada di lokasi kejadian menyatakan, peristiwa terjadi Rabu, 4 Juli malam.

"Kejadian sekitar pukul 19.00, korbannya luka tembak di dada, lalu dibawa ke RS. Tadi informasi terakhir korbannya meninggal dunia," ujarnya.

Dari video yang banyak beredar di berbagai media sosial, pelaku meninggalkan senjata apinya. Warga sekitar memegangnya dengan tisu agar tidak menghapus sidik jari pelaku. 

Kapolres mengaku berbagai barang bukti yang ada tengah diamankan untuk penyelidikan. "Semua kita amankan untuk proses penyelidikan," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.