Sukses

Polisi Buru Pria Bertas Ransel yang Mengaku Bawa Bom di Bangil Pasuruan

Frans mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pria tersebut kabur usai terjadi ledakan kedua yang berasal dari dalam rumah.

Liputan6.com, Pasuruan - Polisi hingga kini masih memburu satu orang yang diduga membawa bahan peledak yang kabur usai ledakan terjadi di sebuah rumah warga di Kelurahan Pogar Kidul, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

"Kita masih mencari seorang pria yang diduga membawa bahan peledak," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi, Kamis (5/7/2018).

Frans mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pria tersebut kabur usai terjadi ledakan kedua yang berasal dari dalam rumah. Pria itu kabur dengan membawa sebuah tas ransel.

"Kami masih melakukan pengejaran dan saat ini masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia,

Usai ledakan, warga sempat mengejar seorang lelaki yang diduga menjadi penghuni rumah. Lelaki yang belum diketahui identitasnya tersebut berusaha lari.

Namun, warga gagal mengamankan lelaki tersebut. Sebab, lelaki yang tengah membawa tas tersebut sempat mengancam, dengan berseru bahwa ia sedang membawa bom.

Mendengar kata bom, warga spontan menjaga jarak. Hanya saja sebelum kabur, ada warga yang sempat menembak lelaki tersebut dengan peluru gotri senapan angin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabur dari Kejaran Warga

Informasinya, ledakan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Mulanya, warga mengira ledakan berasal dari gas elpiji.

"Cuma kok sampai lima kali. Begitu mendengar, warga menuju rumah kontrakan," beber Arif, salah satu warga Pogar Kidul.

Dia yang tengah duduk-duduk, langsung ke lokasi begitu mendengar ledakan. Saat itulah, ada pria yang hendak kabur keluar rumah, dengan menenteng tas. Diduga, lelaki itulah yang menghuni rumah.

Setelah gagal mengamankan lelaki yang mengontrak rumah, warga langsung masuk ke dalam rumah.

Di sana, warga menemukan seorang bocah yang diduga anak penghuni rumah kontrakan. Bocah itu luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.