Sukses

Wapres Jusuf Kalla Minta NU dan Muhammadiyah Kembangkan Kewirausahaan

Jusuf Kalla sempat berseloroh soal beda NU dan Muhammadiyah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri halalbihalal Idul Fitri 1439 Hijriah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018). JK mengungkapkan dalam sambutannya, umat Islam belum maksimal mengembangkan entrepreneurship atau wirausaha keumatan.

"Salah satu yang belum berkembang betul ialah entrepreneurship umat," kata Kalla.

Karena itu JK mengajak semua pihak menggerakkan umat agar berwirausaha. Dia menjelaskan peran NU dan Muhammadiyah dalam menggerakan umat sangat penting.

"Memang punya kesamaan dan perbedaan juga. Kalau NU besar karena kementerian. Jadi itu banyak pesantren NU, tapi yang punya beda beda kiai. Tapi kalau Muhammadiyah holding company, kalo NU sama dengan franchise," kata JK sambil berseloroh.

Dia juga meminta kepada NU dan Muhammadiyah agar selalu menjaga suasana aman. Walaupun berbeda koalisi, kata JK, semangat bangsa berwirausaha tetap harus didorong.

"Di mana saya bicara di Muhammadiyah dari semua sektor tingkat satu kita tidak punya mayoritas, cuma satu tentang ekonomi. Dan itu hanya bisa dengan semangat," papar Kalla.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejumlah Tokoh Hadir

Dalam acara tersebut turut hadir sejumlah tokoh Muhammadiyah, seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, cendikiawan Muslim Bahtiar Effendy, Mantan Mendikbud Abdul Malik Fajar, Ketua Umum PP 'Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Sekjen MUI Anwar Abbas.

Lalu turut hadir pula mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais dan mantan Kapolri Badrodin Haiti. Mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung serta Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.