Sukses

Dirjen Pajak Minta Maaf Soal Insiden Mobil Pegawainya yang Ditembak Polisi

Perempuan yang dilumpuhkan kepolisian kemarin adalah pegawai Ditjen Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, berinisial AS.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pajak melalui Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat meminta maaf atas insiden yang sempat membuat geger masyarakat Yogyakarta, Selasa 3 Juli 2017. Hal itu terkait aksi pegawainya yang nekat menerobos masuk Mapolda DIY dan menolak diperiksa.

"Kepada seluruh masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh peristiwa ini," kata Direktur P2Humas Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama, dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Rabu (4/7/2018).

Hestu mengatakan, perempuan yang dilumpuhkan kepolisian kemarin adalah pegawai Ditjen Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, berinisial AS.

"Pegawai tersebut diketahui mengalami masalah kejiwaan dan dalam proses pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Grasia, DIY," beber Hestu.

AS tercatat tidak masuk kerja karena dalam sedang dalam proses pengobatan.

"Kanwil DJP DIY bekerja sama dengan pihak keluarga agar yang bersangkutan dapat terus melanjutkan proses pengobatannya," kata Hestu.

Ditjen Pajak juga berterima kasih kepada kepolisian yang sigap menangani peristiwa tersebut dengan baik.

Dikutip dari krjogja.com, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.30 WIB. Seorang pengendara wanita dengan mobil Jazz menolak diperiksa petugas jaga markas.

Petugas semakin curiga karena wanita tersebut justru kabur dan sempat menabrak anggota dan warga. Mobil berhenti setelah diberondong tembak dan dihadang sejumlah mobil patroli di depan SMPN 1 Seyegan.

Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul Hakim mengungkapkan, pelaku ini rencananya masuk Polda DIY dengan mengendarai mobil Honda Jazz Nopol AB 1979 U. Namun pelaku menolak diperiksa oleh petugas dan justru kabur ke arah timur dan putar balik di ring road.

"Karena kabur itu, petugas curiga dan mengejar pelaku. Dalam pengejaran polisi, pelaku sempat menabrak anggota polisi dan warga," ungkapnya.

Polisi sempat memberi tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Bahkan ban mobil sudah ditembak dan kempes, pelaku masih tancap gas. Mobil pelaku bisa berhenti setelah dihadang mobil patroli Polsek Seyegan di depan SMPN 1 Seyegan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.