Sukses

Basarnas dan Keluarga Berunding, Angkat atau Relakan Korban di Dasar Danau?

Evakuasi jasad korban KM Sinar Bangun yang menjadi salah satu opsi dipastikan memerlukan waktu yang lama.

Liputan6.com, Medan - Tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, memasuki hari ke-14 pada Minggu 1 Juli 2018.

Operasi pencarian yang dilakukan kemarin berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir, maupun dari Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

KM Sumut I dan Sumut II berangkat dari Simanindo, sementara tim kapal lain membawa dua alat ROV dari Dermaga Tigaras.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu 1 Juli 2018, semua pihak, termasuk keluarga korban bertemu untuk membuat kesepakatan. Apakah operasi pengangkatan diduga ratusan jenazah korban tetap dilakukan atau tidak, dengan pertimbangan berbagai kondisi.

"Jadi ini masih rencana ya, apakah ini akan dilakukan pengangkatan atau tabur bunga dan mendoakan korban. Ini ada dua opsi," ujar Kepala Kantor SAR Medan Budiawan, beberapa waktu lalu.

Evakuasi jasad korban KM Sinar Bangun yang menjadi salah satu opsi dipastikan memerlukan waktu yang lama. Sementara pada pilihan lainnya, para korban direlakan tetap berada di dasar danau. Pilihan itu akan dirundingkan Basarnas dengan pemerintah daerah, dan keluarga penumpang KM Sinar Bangun.

Kedua opsi muncul setelah posisi bangkai KM Sinar Bangun dipastikan. Perangkat Remotely operated vehicle (ROV) berhasil merekam gambar sejumlah objek seperti sepeda motor, yang diangkut kapal itu, pada kedalaman sekitar 450 meter. Lokasinya 3 km dari Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Evakuasi menjadi opsi yang tidak mudah mengingat objek berada pada kedalaman 450 meter. Tim SAR Gabungan masih mencari cara mengangkatnya. "Dalam operasi SAR, jika target sudah ditemukan biasanya akan dilakukan evakuasi. Namun, persoalan kita adalah kedalaman Danau Toba," sebut Budiawan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menyelam ke Dasar Danau

Operasi pencarian korban KM Sinar Bangun dilakukan siang dan malam. Dua orang penyelam dari Basarnas bahkan harus terjun ke dalam air Danau Toba yang dingin, Sabtu malam, 30 Juni kemarin untuk mengecek kesiapan jaring pukat yang akan digunakan dalam operasi Tim SAR sepanjang hari Minggu kemarin.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.