Sukses

Kapal Tenggelam di Danau Toba Ditemukan, tapi Belum Bisa Dievakusi

Temuan tersebut diperkuat Basarnas dengan ditunjukkannya bukti beberapa foto bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.

Liputan6.com, Simalungun - Setelah 11 hari melakukan pencarian kapal yang tenggelam di perairan Danau Toba, Basarnas akhirnya menemukan bangkai KM Sinar Bangun. Bangkai kapal di temukan di kedalaman 450 meter dengan titik koordinat 2,47 derajat Lintang Utara (LU) dan 98,6 derajat bujur timur (BT).

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (29/6/2018), temuan tersebut diperkuat Basarnas dengan ditunjukkannya bukti beberapa foto bangkai KM Sinar Bangun yang masih berada di dalam air.

"Jadi kalau lihat di foto itu, kita bisa melihat bahwa ada tali-tali yang menunjukkan kapal tersebut. Jarak pandang di dasar itu sangat pendek meski sudah menggunakan lampu. Namun, bangkai kapal hanya terlihat sedikit saja," kata Marsekal Madya TNI M Syaugi Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas). 

Meski sudah berhasil ditemukan, bangkai kapal belum bisa di evakuasi mengingat medan di dalam air yang sulit di jangkau dengan menggunakan jangkar. Upaya penarikan jaring trawl juga mengalami kesulitan.

Tim Basarnas bahkan menurunkan mobil berat crane untuk membantu proses penarikan jaring dari dasar Danau Toba. Jaring berhasil ditarik dengan dibantu mobil crane dan dua Fery KM Sumut 1 dan 2. Namun, tetap belum ada temuan didapatkan.

Proses pencarian hari Kamis terpaksa dihentikan sore hari karena faktor cuaca.

Untuk menenangkan para keluarga korban yang menunggu di Dermaga Tigaras, pihak Basarnas dan pemerintah Kabupaten Simalungun termasuk Bupati JR Saragih selalu memberikan informasi terkait upaya yang dilakukan oleh Basarnas.

Para pihak keluarga memahami apa yang menjadi kendala di lapangan dan dapat memaklumi kondisi alam di Danau Toba.

Rencananya, proses evakuasi baru akan mulai dilakukan hari Jumat dengan mengerahkan seluruh personel gabungan dengan peralatan pendukung yang memadai.