Sukses

PSI Menghadiri Konferensi Partai Politik se-Asia di Nepal

PSI mendelegasikan dua kader sebagai pendiskusi di acara ini, yakni Dedek Prayudi dan Dwi Ester Mopeng yang sudah memiliki pengalaman di dunia internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadiri sebuah konferensi sosial demokrat yang diadakan oleh lembaga internasional yang berpusat di Jerman, Friedrich Ebert Stiftung (FES) di Kathmandu, Nepal.

Konferensi yang bertemakan An Economy for Progress and Justice ini dihadiri oleh perwakilan partai politik dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Filipina, Timor Timur, Korea Selatan, dan Mongolia.

PSI sendiri mendelegasikan dua kader sebagai pendiskusi di acara ini, yakni Dedek Prayudi dan Dwi Ester Mopeng yang sudah memiliki pengalaman di dunia internasional.

"Acara ini menjadi sangat penting karena kami anak muda percaya bahwa selain status kami sebagai warga negara Indonesia, kami juga adalah warga negara dunia," ujar Dedek Prayudi dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Kamis (28/6/2018). 

Dedek mengatakan, tidak ada suatu bangsa di dunia yang mampu bertahan menghadapi tantangan global yang juga mempengaruhi pembangunan dalam negeri, tanpa membangun kerja sama yang baik dengan bangsa lain.

Sementara itu, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan pihaknya datang atas undangan FES. Menurut dia, FES menilai PSI sebagai partainya anak muda yang berpikiran progresif dan global.

"Kami diyakini dapat membawa kemajuan berarti bagi Indonesia, dinilai dari pemikiran-pemikiran dan cara berpolitik kami. Insyaallah kami mampu memberikan warna tersendiri bagi diskusi," kata Grace Natalie.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Masyarakat

Dijadwalkan kader-kader PSI akan mengikuti diskusi mengenai berbagai hal seperti "digitalisasi dan masa depan dunia kerja", "merancang ulang skema dunia kerja agar sesuai dengan kebutuhan masa depan" dan "perkembangan politik global terkini".

Mengingat pentingnya materi diskusi tersebut, Grace meminta dukungan dan doa dari masyarakat di tanah air.

"Materi diskusi ini seyogyanya menghasilkan pemikiran-pemikiran segar untuk menjawab tantangan pembangunan terkini di Indonesia sebagai bagian penting dari kancah politik internasional. Saya dengan sangat rendah hati meminta doa dari seluruh masyarakat di Indonesia," tutup Grace. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.