Sukses

Penjelasan Ketua Projo soal Anggotanya Jabat Komisioner KPUD di Sumbar

Budi mengatakan pihaknya tidak melarang anggotanya bila ada yang ingin menjadi anggota KPU, baik di tingkat pusat ataupun daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Terpilihnya Ory Sativa Sakban sebagai Komisioner KPUD Padang Pariaman mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Pasalnya, Ory disebut saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Projo Kota Pariaman. Projo sendiri merupakan organisasi relawan pendukung Jokowi.

Terkait hal itu, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Ory Sativa Sakban telah mengundurkan diri sejak awal tahun 2017 dari kepengurusan Projo sebelum mengikuti proses seleksi anggota komisioner KPUD Padang Pariaman.

"Kami sangat mendukung agar KPU bersikap netral. Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri. Kami paham aturan. Saya sudah sampaikan kepada seluruh pengurus Projo di seluruh Indonesia agar kader dan pengurus Projo yang ingin menjadi komisioner KPU harus mengundurkan diri," ucap Budi Arie lewat pesan singkat kepada Merdeka.com, Minggu, 24 Mei 2018.

Budi mengatakan, pihaknya mempersilakan anggotanya bila ada yang ingin menjadi anggota KPU, baik di tingkat pusat ataupun daerah. Dia menyoroti, banyaknya kecurangan selama proses pemilu lima tahun yang lalu. Karena itu, dia tidak ingin kecurangan kembali terjadi di Pemilu 2019 ini.

"Hasil analisis kami Pemilu 2014 banyak sekali kecurangan, khususnya di wilayah Sumatera Barat. Bahkan di Madura, suara Pak Jokowi bisa hilang di belasan kecamatan. Kami ingin pemilu yang fair. Tanpa intimidasi dan kecurangan," ucap Budi.

Ory sendiri, kata Budi, ditetapkan sebagai Komisioner KPUD Kabupaten Padang Pariaman oleh KPU Pusat pada 4 Juni 2018.

"Kami tidak ingin berpolitik dengan menghalalkan segala cara. Kami menolak kampanye hitam, fitnah, dan menyebarkan hoax. Kami juga akan melawan segala bentuk politik uang. Kami percaya kekuatan rakyat. Kami ingin demokrasi kita makin bermartabat," pungkas Budi.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kritik Gerindra

Sebelumnya Partai Gerindra menyoroti salah satu ormas pendukung Joko Widodo yakni Projo yang menjadi Komisioner KPUD Padang Pariaman. Dalam struktur organisasi di laman Projo.id sendiri nama Ory Sativa Sakban menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Projo Kota Pariaman.

"Ory Sativa Sakban terpilih sebagai komisioner KPU Kabupaten Padang Pariaman," katanya lewat pesan singkat kepada Merdeka.com, Minggu, 24 Mei 2018.

Dia juga menyoroti pengurus Projo lainnya bernama Taufik sebagai Ketua DPC Projo Kota Pariaman. Taufik dipilih oleh KPU Pusat sebagai anggota tim seleksi (timsel) untuk calon komisioner KPUD Kota Padang Panjang dan Kota Pariaman.

Padahal, ujar Andre, berdasarkan Pasal 22E UUD 1945 dan UU Nomor 7 /2017 tentang Pemilu, anggota KPUD haruslah mandiri yang tidak memihak peserta Pemilu tertentu. Oleh karenanya, untuk menghasilkan anggota KPUD yang tidak berpihak, timsel harus terlebih dulu steril dari keberpihakan terhadap kubu peserta pemilu tertentu.

"Terpilihnya Timsel KPUD di Sumbar yang merupakan Ketua Ormas pendukung Presiden mengindikasikan bahwa Pemilu kedepan akan berpotensi mengalami kecurangan untuk menguntungkan kubu tertentu. Bukan tidak mungkin pula pilihan pilihan terhadap timsel penyelenggara pemilu di daerah lain juga disusupkan pendukung kubu-kubu tertentu," tutur dia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.