Sukses

Ada yang Masuk Catatan Sejarah, Ini 5 Upaya Pemerintah agar Mudik Jadi Gembira

Setiap tahunnya arus mudik selalu ramai, bahkan menimbulkan kemacetan di sepanjang perjalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Setiap tahunnya, arus mudik selalu ramai, bahkan menimbulkan kemacetan di sepanjang perjalanan.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pemerintah telah melakukan beberapa cara agar pemudik dapat pulang kampung dengan lancar dan gembira.

Berikut 5 upaya pemerintah rekayasa kemacetan saat mudik Lebaran:

1. One way

Pihak Kepolisian dan PT Jasa Marga memberlakukan sistem satu arah atau one way mulai Tol Cikampek Kilometer 53 dan Tol Cipali hingga Kanci. Panjangnya mencapai 182 kilometer. Ini dilakukan untuk mengurai kepadatan volume kendaraan pemudik dari arah Jakarta. Kebijakan ini masuk dalam catatan sejarah arus mudik karena baru pertama kali dilakukan.

Keputusan itu diambil setelah Polri berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Kementerian Perhubungan. Sistem satu arah tersebut akan dilakukan selama dibutuhkan.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Contra flow

Ribuan kendaraan memadati jalan utama mudik melalui Tol Jakarta - Cikampek. Antrean terlihat cukup panjang di Rest Area Kilometer 39 di jalur Jakarta menuju Cikampek.

Upaya untuk meminimalisasi terjadinya kemacetan di jalan tol adalah memberlakukan sistem contra flow dari kilometer 39 sampai dengan kilometer 47 di jalur Jakarta mengarah ke Cikampek.

Contra flow diberlakukan seiring semakin meningkatnya arus lalu lintas kendaraan melalui jalan bebas hambatan itu ditambah adanya aktivitas keluar masuk kendaraan dari tempat peristirahatan.

3 dari 5 halaman

3. Tol fungsional

Tol Pemalang-Semarang yang saat ini masih dalam masa pembangunan bisa dilintasi kendaraan para pemudik. Tol fungsional itu menjadi cara pemerintah untuk mengatasi kemacetan.

"Beberapa (ruas tol) yang sudah operasional itu sudah sempurna, termasuk penerangannya. Tapi mulai Pemalang sampai Semarang itu fungsional, masih ada beberapa kekurangan yang akan kita tata," kata Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono, beberapa waktu lalu.

4 dari 5 halaman

4. Tol trans Jawa

Tahun ini pemudik dimudahkan menuju kampung halaman dengan adanya ruas tol trans Jawa. Adapun tol trans Jawa tersebut ialah Jakarta-Semarang-Solo-Ngawi-Kertosono-hingga Surabaya. Rinciannya, tol yang sudah operasional 525 km, sedangkan yang masih fungsional 235 km.

Semua jalan tol di 2018 tidak ada dalam kondisi darurat yang artinya masih berupa lahan berkerikil. Namun, sudah fungsional dengan terbentuknya badan jalan menunggu peletakan jalan beton.

5 dari 5 halaman

5. Libur panjang

Selain merekayasa lalu lintas, pemerintah juga memutuskan jumlah cuti bersama Lebaran 2018, 10 hari yaitu pada 11-20 Juni 2018. Pemerintah mengaku telah mempertimbangkan sejumlah aspek mulai dari sosial, ekonomi termasuk lalu lintas untuk mengeluarkan keputusan tersebut.

Menko PMK Puan Mahari menuturkan, dari aspek sosial, pemerintah mempertimbangkan banyak hal seperti kemacetan arus mudik Lebaran 2018 hingga waktu berkumpul bersama keluarga.

Dalam memutuskan hal tersebut, pemerintah juga telah mengajak berbagai pihak mulai dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Ini dilakukan agar kegiatan bisnis juga tetap jalan.

Reporter : Desi Aditia Ningrum

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.