Sukses

Komentari Kritik SBY, PDIP: Jokowi Tak Pernah Menyalahgunakan Kekuasaan

Dia menyarankan SBY untuk melakukan introspeksi daripada menyalahkan pihak lain, dan tidak menyampaikan tuduhan sepihak tanpa bukti.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemenangan Pemilu, Bambang DH, menanggapi keluhan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap netralitas aparat negara dalam pilkada serentak.

"Keluhan dilontarkan SBY itu malah merendahkan hak rakyat yang berdaulat dan juga mencerminkan kepanikan SBY sendiri. Pak Jokowi tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan," tegas Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (20/6/2018).

Dia lantas melempar tanya terhadap keganjilan yang dirasa pada pemilu di masa lalu, seperti sosok di balik layar yang ditengarai menggunakan KPU yang seharusnya netral, malah mantan komisarisnya dijadikan pengurus partai.

"Siapa yang memanipulasi IT sehingga Antasari dipenjara? Siapa yang memanipulasi DPT sehingga kursi di Pacitan pada pemilu 2014 berkurang drastis dibanding 2009? Siapa yang menjadi pelopor penggunaan dana Bansos?" tanya Bambang DH.

Selain itu, Bambang DH juga menuding Pilkada Jawa Timur saat ini telah dikotori oleh praktik penyalahgunaan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diklaim secara sepihak sebagai program Khofifah Indar Parawansa, calon Gubernur Jatim yang diusung salah satunya oleh Partai Demokrat.

"Itu sama saja penggunaan dana rakyat untuk kepentingan pribadi. Banyak bukti di lapangan terkait penyalahgunaan PKH. Ini yang seharusnya dikritik Pak SBY," sambung Bambang DH.

Karenanya, dia menyarankan kepada SBY untuk melakukan introspeksi daripada menyalahkan pihak lain, dan tidak menyampaikan tuduhan sepihak tanpa bukti.

"Kepada seluruh pihak hendaknya membangun suasana kondusif dan biarlah rakyat menjadi hakim tertinggi di dalam menentukan pemimpinnya. Rakyat mencari pemimpin yang kuat secara kultural, berpengalaman serta tidak ambisius di dalam mengejar jabatan," dia menandasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penguasa Menurut SBY

Sebelumnya, SBY menyebut banyak penguasa yang bertindak sewenang-wenang. Bahkan tindakan tersebut dianggapnya telah melampau batas. SBY tidak menyebut siapa sosok pemimpin yang dimaksud. Pun terkait dengan kebijakan apa yang dianggap mencederai keadilan dan akal sehat.

"Saya perhatikan, banyak penguasa yang lampaui batas sehingga cederai keadilan dan akal sehat. Mungkin rakyat tak berdaya, tapi apa tidak takut kpd Tuhan, Allah SWT ? *SBY*," tulis dia dalam akun twitternya, @SBYudhoyono, yang dikutip Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/6/2018).

SBY menulis tweet tersebut setelah M Iriawan dilantik sebagai penjabat sementara Gubernur Jawa Barat. Iriawan menggantikan Ahmad Heryawan yang habis masa tugasnya pada 13 Juni 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • SBY