Sukses

Teroris Ditangkap di Malam Takbiran, Polri Perketat Keamanan Saat Idul Fitri

Tito mengatakan, dalam rangka hari raya Idul Fitri, kepolisian meningkatkan pengamanan usai penangkapan teroris.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menuturkan, Densus 88 telah menangkap terduga teroris menjelang Lebaran, Kamis 14 Juni kemarin. Terduga teroris itu diamankan saat malam takbiran di rumahnya, Dujuh Serangan, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Kita justru mengungkap tim dari Densus 88 melakukan penangkapan terduga kasus terorisme berikut ada barang buktinya. Artinya temen-temen dari Densus 88 mereka terus bekeja meskipun ini liburan," ujar Tito di Mabes Polri, Jumat (15/6/2018).
 
Tito mengatakan, dalam rangka hari raya Idul Fitri ini, kepolisian meningkatkan pengamanan. Mantan Kapolda Metro Jaya itu telah memerintahkan jajarannya siaga di objek wisata di sisa hari libur Lebaran ini.
 
"Kita akan tetap siaga menjaga ada objek wisata prioritas kita, baik di laut, darat, dan pusat. Ini saya tugaskan kepada seluruh jajaran kepolisian kita menjaga," ucapnya.
 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teroris Karanganyar

Terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto belum mau mengungkapkan identitas terduga teroris Karanganyar ini. Namun, dia memastikan penangkapan terkait dengan terduga teroris Blitar yang diduga akan melakukan aksi penyerangan ke Mapolres.
 
"Pasti mereka ada link kaitannya, oleh sebab itu kita ambil duluan kita amankan kita cek tujuh hari ini barang bukti, ada lengkap udah langsung proses," kata Setyo.
 
Diketahui, terduga teroris berinisial J alias SM diamankan Kamis 14 Juni 2018. Satu hari sebelumnya, lima orang diamankan di beberapa tempat di Blitar, Jawa Timur. Kepolisian belum memastikan terkait jaringan mana. Diduga masih bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
 
"Semua ada link lah apa kah itu dengan JAD atau dengan kelompok lain, pasti ada link sehingga kita ambil," kata Setyo.
 
Reporter: Ahda Bayhaqi
 
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.