Sukses

Gempa Guncang Sumenep, Sejumah Rumah Rusak dan Warga Terluka

Di Desa Bullaan, Sumenep, Madura beberapa rumah rusak parah akibat gempa, sehingga tidak bisa lagi ditempati oleh pemiliknya.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak hanya membuat panik warga daerah setempat. Guncangan dahsyat usai salat tarawih pada Rabu malam, 13 Juni 2018 itu, juga memporak-porandakan rumah penduduk. Diperkirakan, akibat gempa itu warga  mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.

Tercatat 26 rumah mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Di Desa Bullaan, Kecamatan Batu Putih, beberapa rumah rusak parah sehingga tidak bisa lagi ditempati oleh pemiliknya.

"Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak desa, rumah rusak akibat gempa ada 26 rumah. Jadi kerugiannya cukup besar," kata Sekretaris Desa Bullaan, Kecamatan Batu Putih, Ahmad Suhairi, Rabu malam, 13 Juni 2018.

Dia menjelaskan, kerusakan rumah akibat gempa bumi tersebut cukup bervariasi, dari rusak ringan, sedang hingga rusak parah. Bagi rumahnya yang mengalami kerusakan cukup parah, terpaksa pemiliknya tidur di halaman rumah dengan menggunakan alas seadanya untuk menunggu sahur. 

"Akibat gempa, warga masih ketakutan tidur di dalam rumahnya. Meskipun rumahnya tidak rusak, mereka memilih tidur di luar rumah," kata Suhairi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Korban Luka

Tidak hanya rumah yang rusak, sejumlah warga juga mengalami luka-luka, karena saat kejadian mereka sedang berada di dalam rumah. Beruntung enam warga yang terkena reruntuhan, masih bisa menyelamatkan diri dengan keluar rumah meski dalam kondisi terluka.

Sejumlah warga masih ketakutan dan khawatir akan terjadi gempa susulan.  

"Warga di sini selalu berdoa agar tidak terjadi gempa susulan. Sebab kejadian ini membuat kita khawatir untuk tinggal di dalam rumah," jelas Suhairi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.