Sukses

Modus Pencopet di Terminal Kampung Rambutan, Beraksi Layaknya Pemudik

Pedagang bernama Agus mengaku sudah hapal dengan wajah pelaku. Dia juga mengatakan pelaku tak asing dengan pedagang di Terninal Kampung Rambutan.

Liputan6.com, Jakarta - Pria tua berinisial D (57), tak bisa lagi mengelak setelah kedapatan menggasak tas penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Belum sempat menggenggam hasil, kejahatan yang dilakukan keburu ketahuan oleh seorang pedagang.

"Baru percobaan, ketika ditanya nggak mau ngaku dia, tapi tas resleting korban baru mau dibuka," ujar Kepala Pos Polisi Terminal Kampung Rambutan, Iptu Usman ketika ditemui, Senin (11/6/2018).

Usman mengatakan, saat beraksi pelaku berpura-pura menjadi calon penumpang dengan membawa tas ukuran besar. Padahal, tas tersebut sama sekali tak berisi barang berharga. "Bawa tas kosong besar, isinya ada cuma busa sama kotak rokok," lanjut Usman.

Sementara itu, pedagang bernama Agus yang memergoki D mengaku sudah hapal dengan wajah pelaku. Dia juga mengatakan pelaku sudah tak asing dengan pedagang di Terminal Kampung Rambutan.

"Sudah lama dia mah, sudah sering, tahun ini juga tiap tahun," kata Agus.

Sebelumnya, dia juga pernah hampir memergoki ketika seorang pencopet akan mengambil isi tas korbannya. Namun, pelaku sadar ada orang yang memergoki.

"Pernah ketahuan, tapi kabur dia. Tadi kabur karena ketemu yang pernah mergokin dia," ucap Agus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Kenal Wajah

Agus menuturkan, di Terminal Kampung Rambutan setidaknya ada empat orang pencopet, termasuk D yang biasa beraksi dengan berpura-pura sebagai calon penumpang dengan bawaan besar. Karena itu, dia mengimbau para penumpang berhati-hati.

"Ada 3 lagi, saya sudah tahu muka-mukanya. Ada bawa tas kayak penumpang naik bus," ucap Agus.

Saat ini D masih berada di pos polisi dan akan segera dibawa ke Polsek Ciracas. Pemeriksaan 1x24 jam akan dilakukan untuk pemeriksaan lanjutan.

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.