Sukses

Tanah Abang Penuh Sesak, Sandiaga: Alhamdulillah Banyak yang Datang

Jelang Lebaran, kawasan Pasar Tanah Abang makin sesak dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) dan pengunjung.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran, kawasan Pasar Tanah Abang makin sesak dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) dan pengunjung. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku bersyukur dengan makin ramainya Tanah Abang ini.

"Alhamdulillah banyak yang datang ke sana, semakin banyak berkahnya. Saya dapat laporan dari pedagang Tanah Abang, omset mereka melonjak," kata Sandiaga Uno di Pasar Senen, Senin (11/6/2018).

Dia menilai kesemrawutan yang saat ini terjadi wajar. Sebab, ada kekurangan lahan bagi pedagang.

"Kesemerawutan ini tentunya diakibatkan kurangnya lahan usaha di Tanah Abang," ucap Sandiaga Uno.

Untuk mengurai kemacetan itu, Pemprov DKI akan membangun skybridge yang menghubungkan Stasiun Tanah dengan Pasar Tanah Abang. Jembatan itu akan dibangun usai Lebaran dan memakan waktu 2,5 bulan.

"Kita akan lakukan pembangunan skybridge setelah bulan suci Ramadan ini. Desainnya kemarin sudah kita setujui, dan sudah masuk tahap pelelangan. Di Blok G juga kita akan revitalisasi mulai Agustus," kata Sandiaga Uno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ramadan Bukan Alasan

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengkritik Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Kritikan ini dilancarkan terkait dengan kondisi Tanah Abang semakin semrawut.

"Bulan suci Ramadan jangan jadi alasan penyebab kesemrawutan Tanah Abang," kata Gembong saat dihubungi, Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Menurut dia, persoalan di Tanah Abang disebabkan oleh penataan pedagang dan lalu lintas yang tidak tepat. Bukan karena adanya lonjakan perekonomian saat bulan puasa.

"Ini kan persoalan penataan. Ketika tidak ditata maka akan makin liar secara otomatis. Jangan bulan puasa jadi alasan ada gula ada semut," kata Gembong.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.