Sukses

Polres Jakpus Minta Warga Luar DKI Tak Sahur On The Road ke Monas

Setiap hari setelah Magrib hingga sahur](3548443 "") jelang Subuh dilakukan penjagaan, patroli, dan imbauan.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengimbau masyarakat di luar Jakarta Pusat tidak melakukan Sahur On The Road (SOTR) ke kawasannya seperti Monas.

"Kita akan lakukan penyekatan dan akan lakukan imbauan untuk tidak masuk ke Monas dan Bundaran HI. Tolong itu disadari, dimengerti, kalaupun jauh-jauh datang dari pinggiran Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi yang akan Jakarta kita lakukan penyekatan," kata dia dalam Bincang Kamtibmas Tiga Pilar, Senin, 4 Juni 2018.

Dia berharap wilayah di luar Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, dan Depok agar bisa melakukan penyekatan agar tak melakukan sahur di kawasan Jakarta, khususnya Jakarta Pusat.

"Tidak ada. Pemprov DKI jelas edarannya tidak ada SOTR, sudah disekat dari luar Jakarta. Saya juga berharap dari Tangerang, Bekasi, dan Depok harus sudah melakukan penyekatan," ujarnya.

 Dia juga mengatakan tidak ada lagi tawuran di kawasannya. Sebab, sudah ada 30 pos pengamanan yang merupakan kerja sama dengan TNI dan pemerintah kota. 

"Tawuran di Jakarta Pusat, belum ada, enggak ada sama sekali," kata Roma.

Dia mengatakan, setiap hari mulai setelah Magrib hingga sahur jelang Subuh dilakukan penjagaan, patroli, dan imbauan kepada masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bawa Senjata

Sementara itu, dua orang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka tawuran pada saat SOTR oleh Polres Metro Jakarta Pusat MA dan MF. Dia menuturkan motifnya itu karena mereka menyerang secara random dan memang tak ada perseteruan sebelumnya.

"Motifnya ya itu tadi mereka membawa celurit untuk mencari sasaran yang random, tidak ada perseteruan karena tidak ada kelompok. Dan mereka menyerang secara random. Makanya SOTR yang baik ya SOTR saja di rumah masing-masing biar enggak jadi korban yang random tadi," ucapnya.

"Mereka masih kita tahan sekarang," tandas Roma.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.