Sukses

JK: Ramadan di Tanah Air, Ibadah dan Urusan Ekonomi Tetap Jalan

JK mengatakan, dia mendapatkan laporan dari timnya yang diterbangkan ke Afganistan untuk rekonsiliasi perdamaian

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan, setiap negara Islam memiliki cara yang berbeda ketika menyambut bulan Ramadan. Ada yang hanya fokus ibadah tapi ada juga yang tetap menjalankan kegiatan ekonominya.

Hal itu disampaikan JK saat ceramah buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Senin 4 Juni 2018.

"Kita relatif lebih aman. Di dunia Islam memiliki perbedaan," kata JK.

JK mengaku mendapatkan laporan dari timnya yang diterbangkan ke Afganistan untuk rekonsiliasi perdamaian. Dia pun dilaporkan mengenai kegiatan ramadan di negara tersebut.

"Saya dapat laporan. Di Afganistan mereka hanya mengaji dan tidak mementingkan urusan duniawi," kata JK.

Berbeda dengan Indonesia, kata JK, ketika ramadan, urusan keagamaan tetap dilakukan dan urusan ekonomi juga berlangsung lancar. Hal inilah yang membedakan antara negara Islam satu dengan yang lainnya.

"Di Indonesia urusan ibadah tetap jalan. Dan urusan ekonomi dan usaha tetap jalan di kala ramadan," papar JK.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hadiri Nuzulul Quran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar puncak peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6/2018) malam. Jokowi hadir didampingi ibu negara Iriana Jokowi.

Hadir juga Wapres Jusuf Kalla serta istri, Mufidah Jusuf Kalla.

Para tamu undangan sudah hadir sejak pukul 19.45 WIB. Para Menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, dan duta besar negara Islam turut hadir pada acara ini.

Jokowi duduk di kursi terdepan dan didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kemudian di sisi kanan JK terdapat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan saritilawah.

Ceramah agama diisi oleh Ketua Dewan Dakwah MUI, Cholil Nafis. Lalu Menteri Lukman juga menyampaikan pesan kepada para tamu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.