Sukses

Tutup Gorong-Gorong Hilang, Polisi Minta Pemprov DKI Pasang CCTV

Kepolisian menyayangkan akan adanya pencurian tutup gorong-gorong sehingga saluran air di underpass Mampang, Jakarta Selatan, itu menganga.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian menyayangkan akan adanya pencurian tutup gorong-gorong sehingga saluran air di underpass Mampang, Jakarta Selatan, itu menganga. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memasang kamera pengawas atau CCTV di wilayah itu.

"Karena barang itu sudah hilang, berarti ada laporan kehilangan. Langkah ke depan kita sarankan di tempat-tempat seperti itu dipasangi CCTV," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Menurut dia, kasus itu kini ditangani Polsek Mampang. Salah satu upaya untuk mengungkap kasus pencurian tutup gorong-gorong ini, Yusuf meminta jajaran untuk melakukan patroli.

"Kemudian masalah pengawasan sebelum ada CCTV tingkatin patroli dulu, dari Polsek ataupun Polres. Patroli yang intinya mengganggu ketertiban," ujarnya.

Sebelumnya, berhati-hatilah bagi pengendara sepeda motor saat melewati underpass Mampang, Jakarta Selatan. Pasalnya banyak lubang saluran air atau gorong-gorong yang mengangga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

25 Penutup

Sepanjang underpass Kuningan menuju Mampang ada 25 lubang gorong-gorong yang dicuri penutupnya. Sedikitnya ada 19 yang sudah dipasang road barrier fiber. Sedangkan sisanya yakni enam lubang masih mengangga.

Tentunya kondisi ini membahayakan pengguna jalan. Seperti yang disampaikan salah seorang pengguna jalan, Agus. Dia mengatakan, lubang itu sudah terlihat sejak kemarin. Pemerintah diminta segera mengambil tindakan. Sebab, ini sangat mengganggu dan berbahaya.

"Sangat berbahaya sekali. Nanti pasti ada (pengendara) yang celaka," ungkap dia.

"Makanya segera ditutup biar aman," sambung dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.