Sukses

WN Jepang Selundupkan 50 Ular Langka Indonesia

Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan reptil yang dilakukan seorang warga Jepang bernama Imanishi Yusuke.

Liputan6.com, Tangerang - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan reptil yang dilakukan seorang warga negara (WN) Jepang bernama Imanishi Yusuke pada Selasa, 29 Mei 2018. Reptil itu akan dibawa ke negara asalnya dengan menggunakan kardus.

Jumlah ular yang disita dari calon penumpang Garuda Indonesia itu sebanyak 50 ekor. Lainnya, kadal sebanyak 10 ekor. Jenis ular dan kadal yang diselundupkan itu merupakan hewan langka.

Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Erwin Revianto, mengatakan peristiwa tersebut dicegah pukul 07.15 pagi, Selasa lalu.

"Petugas Avsec mendapati tampilan dari barang bawaan penumpang tersebut di layar monitor X-ray terlihat mencurigakan. Belum lagi gerak-gerik penumpangnya yang seperti orang ketakutan," ujar Erwin, Tangerang, Kamis (31/5/2018).

Kemudian operator menginstruksikan petugas pemeriksa barang untuk menggeledahnya. Benar saja, setelah dilakukan pemeriksaan, didapati dua keranjang reptil yang dalam kardus dan dilakban. 

"Setelah dibuka terdapat bungkusan plastik yang berisi ular dan kadal," kata Erwin soal penyelundupan reptil tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diproses Hukum

Lalu, sekitar pukul 07.30 WIB, penumpang dibawa ke ruangan petugas untuk dipastikan pemeriksaan lebih lanjut. Setelahnya dipastikan terdapat tujuh bungkus plastik yang di antaranya enam bungkus berisi ular ukuran kecil berbagai warna dan satu bungkus yang berisikan kadal.

Selanjutnya petugas menghubungi pihak Karantina Bandara Soetta untuk dilakukan serah terima dan diproses sesuai aturan yang berlaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.