Sukses

Gerindra Yakin PAN Bakal Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Posisi PAN sendiri secara resmi masih dalam pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade yakin Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Sebab kata dia, hubungan antara Gerindra dan PAN semakin dekat.

"Ada mekanismenya kita tunggulah rakernas PAN bulan Juni itu. Kami meyakini dari rakernas itu PAN insyallah akan memutuskan ke Pak Prabowo, komunikasi kami juga bagus dan baik," kata Andre saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (24/5/2018).

Meski begitu, Andre mengaku partainya belum memastikan siapa yang akan mendampingi Prabowo di pilpres mendatang.

"Yang penting itu cawapres dirapatkan diujung setelah koalisi disepakatkan bersama, santai aja, Belanda masih jauh," ujarnya.

Selain PAN, Partai Gerindra juga tengah berkomunikasi dengan partai politik lain. Di antaranya, PKS dan Partai Demokrat.

"PAN sama Demokrat kita tunggulah, yang penting kita optimis bisa bangun koalisi," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Berubah Arah

Sementara, Wakil Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengatakan hubungan antara partainya, PKS, Gerindra dan Demokrat menguat jelang Pilpres 2019.

"Setiap perkembangan kontestasi pilpres itu semakin hari semakin bisa berkembang. Pada saat sekarang ada wacana yang kuat antara Partai Demokrat, PAN, Gerindra, PKS. Tentunya itu dari awal saya sampaikan semuanya harus diapresiasi," kata Taufik.

Meski demikian, arah politik PAN masih dapat berubah. Sebab, sampai saat ini PAN belum menyatakan sikap resmi apakah akan mendukung Prabowo atau Jokowi sebagai calon presiden. Sebab sikap resmi PAN akan diputuskan saat rapat kerja nasional (rakernas) yang direncanakan bulan Juni mendatang.

"Menurut saya arahnya masih sangat cair. Belum final juga kan gitu. Artinya cair ya saya harapkan semakin banyak calon, semakin senang. Artinya Indonesia tidak kekurangan stok pemimpin bangsa. Bahwasanya sekarang lagi berkolaborasi untuk suatu koalisi yang baru itu pun harus diapresiasi," ucap Taufik.

Posisi PAN sendiri secara resmi masih dalam pemerintahan. Namun, Taufik mengatakan tiap partai politik berhak menentukan arah dukungan. Presiden Joko Widodo juga menghargai hak konstitusi.

"Nah sekarang kalau ada kelompok-kelompok koalisi untuk mendukung calon tertentu ya itu tentunya merupakan suatu konsekuensi yang harus kita hormati bersama-sama. Saya yakin pemerintah sekarang Pak Jokowi pun juga mendukung itu seperti beberapa kali statement disampaikan," tutur Taufik.

"Jadi dengan koalisi partai mana pun itu merupakan hak konstitusi, ini merupakan suatu proses yang masih dinamis sekali memunculkan calon menuju kontestasi Pilpres," tandas Wakil Ketua DPR ini.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.