Sukses

Usai Erupsi Gunung Sinabung, Siswa SD Karo Belum Kebagian Masker

Selain menyediakan bantuan alat kesehatan, warga berharap pemerintah segera menyiram jalan dan permukiman warga untuk mengurangi timbunan abu vulkanik Sinabung.

Liputan6.com, Karo - Erupsi Gunung Sinabung, Minggu malam, 21 Mei 2018, mengakibatkan sebagian besar kawasan Desa Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terpapar material abu vulkanik. Jalanan desa berubah putih akibat dipenuh lapisan abu.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (23/5/2018), tak terkecuali kisah bocah SD di kawasan ini, setiap pagi mereka berjalan di sisi jalan raya menuju ke sekolah. Para siswa tak tampak menggunakan masker.

Mereka mengaku tidak punya masker. Bantuan yang selama ini datang ke sekolah pascaerupsi, belum mereka terima.

"Tidak ada masker saya, tidak dibagi masker di sekolah. Suka sesak napas sedikit-sedikit," kata Aditia Syahputra,  siswa SD Tiganderket.

Pemerintah kecamatan menjelaskan, stok masker sebenarnya telah disediakan di puskesmas tiap-tiap desa. Selain itu, petugas juga telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menjaga kesehatan warga.

"Untuk kesehatan, nanti kita akan koordinasikan dengan dinas kesehatan. Selama ini dinas kesehatan yang memperhatikan kesehatan warga," jelas Camat Desa Tiganderket, Sukur Sembiring.

Bencana alam erupsi Gunung Api Sinabung mengakibatkan ribuan rumah di desa yang yang berada di sektor barat Gunung Sinabung terpapar abu vulkanik yang cukup tebal.

Selain menyediakan bantuan alat kesehatan, warga juga berharap pemerintah segera menyiram jalan dan pemukiman warga untuk mengurangi timbunan abu.