Sukses

SCM-Emtek Buka Puasa Bersama Jajaran Media

SCM-Emtek menggelar buka bersama jajaran Kementerian Komunikasi dan Informasi, Komisi I DPR, Komisi Penyiaran Indonesia, dan Lembaga Sensor Film.

Liputan6.com, Jakarta - SCM-Emtek menggelar buka bersama dengan jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Komisi I DPR, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Lembaga Sensor Film (LSF).

Direktur Utama Indosiar Imam Sudjarwo mengingatkan komitmen Grup Emtek bahwa selama Ramadan menyajikan program bernuansa religius.

"Kita sangat komitmen. Jadi program-program kita dalam rangka mencipatkan suasana yang lebih damai, lebih tentram, masyarakat muslim lebih khusyuk, kita jajaran Emtek membuat program-program yang memang betul-betul religius," ujar Imam dalam sambutannya di SCTV Tower, Selasa (22/5/2018).

Program-program tersebut, lanjut dia, baik sinetron, film televisi, dan ceramahnya dibuat dalam rangka menjaga ketentraman dan kedamaian masyarakat Indonesia yang sedang puasa.

"Dan kita juga di dalam mencari bakat kita juga mendatangkan beberapa negara yang bersifat religius. Ada dari Indonesia sendiri, Malaysia, Brunei, dan Timor Leste," pungkas Imam.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari juga mengaku jika selama ini siaran SCTV dan Indosiar mendapat penilaian cukup baik dari KPI Pusat.

"Rapornya dari KPI cukup baik. Sebelum berangkat ke sini, saya coba buka-buka file, ternyata cukup baik rapornya. Soal diperingatkan semua pasti pernah, jumlahnya itu berapa, itu yang jadi masalah," pungkas Kharis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pujian dari KPI

Sebelum berbuka puasa bersama, pujian juga datang dari Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis. Ia menyebut, SCM dan Emtek sebagai salah satu contoh program televisi yang Indonesia sekali.

"SCM dan Emtek salah satu yang menjadi rapor lokomotif percontohan bagi konten Indonesianis karena SCM ini mempunyai format seperti Indosiar yaitu Liga Dangdut. Jadi nusantara itu dikemas apik oleh Emtek," kata Yuliandre.

Ini semua, kata dia, merupakan apresiasi dari KPI karena tidak ada lagi kesan kreativitas yang carut marut dari seluruh dunia.

"Tidak ada lagi kesan kreativitas yang carut-marut dari seluruh dunia, kehilangan ide, kehilangan gagasan, kemudian muncul franchise program kemudian Emtek muncul dengan ide-ide yang sangat brilian bahwa bangga dengan Indonesia dan ini yang kami apresiasi," paparnya.

Yuliandre berharap, KPI tidak hanya sekadar dapat memberikan hukuman bagi pertelevisian tapi juga apresiasi.

"Mudah-mudahan KPI tidak hanya sekadar mem-punishment, ini adalah apresiasi yang harus kita apungkan dan ini menjadi resonansi kebaikan," tandas Yuliandre.

Turut hadir Jajaran Direktur Emtek dan SCM seperti President Commissioner Emtek Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad, dan Direktur Utama Indosiar Imam Soedjarwo.

Hadir pula Komisaris Utama SCM Suyono, Pemimpin Redaksi SCTV dan Indosiar Mohamad Teguh, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki, dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Ahmad M Ramli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.