Sukses

Ketua DPR Curiga Video Viral Sobekan Alquran Bertujuan Adu Domba

Politikus Golkar ini mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi. Bambang menilai rekaman video itu janggal.

Liputan6.com, Jakarta - Video viral soal sobekan ayat suci Alquran membuat Ketua DPR Bambang Soesatyo geram. Menurutnya, rekaman itu sengaja disebar untuk mengadu domba antarumat beragama.

"Itu upaya adu domba yang perlu diwaspadai dan saya meminta komisi tiga untuk mendorong dan mendesak Polri untuk mencari pelaku dari yang menyebarkan sobekan Alquran itu," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).

Politikus Golkar ini mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi. Bambang menilai rekaman video itu janggal.

"Orang gila mana yang menyobek, menyebarkan, kemudian memvideokan? Justru saya curiga itu adalah upaya-upaya untuk mengadu domba dalam situasi yang seperti ini," tuturnya.

Sebelumnya, beredar video yang menginformasikan Alquran dalam kondisi tersobek-sobek ditemukan bertebaran di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kabar itu viral dan menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Dalam video berdurasi 27 detik yang beredar, terdengar suara seorang pria. Ia memberi tahu banyak sobekan Alquran yang bertebaran di Jalan Gunawarman. Dari video itu tampak pengambilan gambar dilakukan pada malam hari.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suara dalam Video

Berikut isi suara dalam video yang berdurasi 27 detik:

"Ini Alquran ini bukannya uang, ini enggak tahu siapa yang nyobek-nyobek terus ngebuang di Jalan Gunawarman. Ini enggak tau ini, orang enggak punya otak apa enggak punya. Ini pokoknya orang tolol yang bukan ini Alquran. Ini kertas ini semua Alquran, bukan apa-apa ini kertas Alquran semuanya. Nih salah satu contohnya (sambil menunjukkan sobekkan Alquran)," kata suara di video yang tengah viral itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.