Sukses

Setia dengan Jokowi, Cak Imin Terus Sosialisasikan Join

Cak Imin memastikan dirinya akan terus membangun komunikasi politik dengan parpol pendukung pemerintah pada momen Ramadan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku partainya masih bagian dari partai koalisi pendukung pemerintah. Tak hanya itu, ia mengatakan dirinya tetap optimistis bakal menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.

"Sejauh ini ya masih Join, Jokowi-Muhaimin," kata Muhaimin di Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga memastikan dirinya akan terus membangun komunikasi politik dengan parpol pendukung pemerintah. Terutama pada saat momen Ramadan kali ini.

"Ya saya roadshow terus ke PDIP, Golkar, Nasdem sudah, segera ketemu Hanura. Sebelum 1 Syawal sudah tuntas," ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Lukman Eddy mengklaim ketua umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempunyai daya tawar sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang tinggi pada Pilpres 2019 ketimbang calon lainnya. Sebab, elektabilitas Cak Imin terus melambung.

"Menurut saya hari ini daya tawar Cak Imin paling tinggi dibanding cawapres-cawapres yang lain," kata Lukman saat dihubungi, Jakarta, Rabu 18 April 2018.

Dia optimististis elektabilitas Cak Imin terus naik jelang Pilpres 2019.

"Hasil surveinya terus progresif. Terus soliditas PKB, beberapa survei mengatakan PKB itu militan dan solid 100 persen. Lebih tinggi dibanding partai-partai yang lain," lanjut Lukman Eddy.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibantu Struktur NU

Dia mengatakan, PKB selalu mendorong Cak Imin untuk bisa meraih posisi RI-2. Hal itu sudah dilakukan oleh tingkat bawah.

"Terus mesin Cak Imin untuk mendorong Beliau sebagai cawapres juga kencang. Baik itu struktur PKB secara internal maupun sekarang sudah mulai agak masif di struktur-struktur NU sampai di tingkat bawah," ucap Lukman Eddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.