Sukses

Polisi Periksa Rangkaian Kabel di Dalam Mobil Penyerang Mapolda Riau

Pemeriksaan dilakukan dengan sangat hati-hati di bawah kawalan ketat para polisi bersenjata laras panjang.

Liputan6.com, Jakarta Tim Jihandak Gegana Satuan Brimob Polda Riau memeriksa mobil Avanza yang digunakan para terduga pelaku teroris saat menyerang Mapolda Riau, Rabu pagi (16/5/2018). Tim Jihandak menemukan rangkaian kabel dalam mobil tersebut.

Pemeriksaan dilakukan dengan sangat hati-hati di bawah pengawalan ketat para polisi bersenjata laras panjang.

AKBP Sunarto, Kepala Bidang Humas Polda Riau, mengatakan Tim Jihandak masih menyelidiki isi mobil itu. Polisi juga menemukan kabel berikut sebuah kotak. Namun, polisi belum dapat memastikan apakah benda itu merupakan bahan peledak.

"Dari pemeriksaan ada rangkaian kabel, ada kotak kosong. Masih didalami," kata Sunarto kepada Antara seperti dikutip dari Suara Surabaya.

Polisi juga mendalami informasi adanya seorang terduga teroris yang mengenakan pelindung tubuh yang menjadi salah satu dari empat terduga teroris yang tewas ditembak polisi. Bedanya, jasad terduga teroris itu masih berada di halaman Mapolda Riau. Sementara tiga teroris yang tewas telah dibawa ke RS Bhayangkara.

Areal sekitar jasad terduga teroris yang mengenakan pelindung tubuh yang diduga membawa bahan peledak itu telah dipasangi garis polisi. Garis polisi juga melingkari area Avanza putih yang bagian depannya ringsek itu.

Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyerangan yang dilakukan empat terduga teroris setelah keempatnya dilumpuhkan di tempat.

"Bahwa Polda Riau telah berhasil mematahkan upaya penyerangan terhadap anggota pukul 09.00 WIB pagi tadi. Kita dalam kondisi siaga memberikan tindakan tegas, empat pelaku tewas di tempat," kata Sunarto.

Polda Riau menyebut satu orang anggotanya gugur dalam serangan teroris pada Rabu pagi pukul 09.00 WIB.

"Anggota kita satu orang tertabrak dan akhirnya meninggal dunia atas nama Ipda Auzar," kata Sunarto.

Dua personel polisi lainnya, Brigadir John Hendrik dan Kompol Farid Abdullah, mengalami luka akibat jari tangan dan kepalanya disambar senjata tajam milik teroris.

John Hendrik adalah anggota Propam Mapolda Riau. Sedangkan Kompol Farid merupakan personel Bidkum Polda Riau. Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Lihat berita lainnya di SuaraSurabaya.net.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.