Sukses

Top 3 News Hari Ini: Lapas Super Ketat Nusakambangan yang Ditakuti Napi Terorisme

Top 3 news hari ini, Dari enam lapas yang berada di Pulau Nusakambangan, dua di antaranya diberlakukan maximum security. Yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, berbeda dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) lain, lapas di Pulau Nusakambangan memiliki sistem pengamanan mumpuni.

Usai aksi kerusuhan hingga menewaskan lima personel di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat yang dilakukan napi terorisme, hari-hari mereka kini akan dilalui di Lapas Nusakambangan.

Kecanggihan seperti apa yang akan diterapkan bagi narapidana berisiko tinggi, seperti napi terorisme?

Dari enam lapas yang berada di Pulau Nusakambangan, dua di antaranya diberlakukan maximum security. Yaitu Lapas Narkotika Kelas I A Batu Nusakambangan Cilacap, Lapas Teroris Pasir Putih Nusakambangan.

Di dalam Lapas, satu tahanan menempati satu ruang tahanan. Selain diawasi Kemenkum HAM dan BNN, untuk teroris melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dibantu polisi. 

Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian, soal beredarnya pesan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari balik sel Mako Brimob pascakerusuhan.

Lewat kakak angkatnya, Ahok memastikan, dirinya dalam keadaan aman.

Andi sang kakak mengklaim, Ahok sudah tertidur lelap saat keributan pecah, Selasa malam. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini baru tahu terjadi keributan di blok sebelahnya, keesokan paginya.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. Melongok Sel Canggih Napi Terorisme di Nusakambangan

Lapas Pasir Putih, Nusakambangan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Iring-iringan panjang mobil berwarna gelap dan bertuliskan POLISI warna kuning memecahkan kesunyian di gerbang Markas Komando atau Mako Brimob hingga Jalan Komjen M Jasin, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. 

Tujuan mereka tak lain Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, yang akan menjadi rumah baru para narapidana teroris tersebut.

Meski Nusakambangan memiliki lapas khusus untuk napi teroris berisiko tinggi, Lapas Pasir Putih, napi yang terlibat bentrok Mako Brimob itu tak semuanya dipindah ke sana.

"Sebab, kapasitas lapas terbatas. Lapas pasir putih hanya berkapasitas 124 orang. Dan kini, sudah terisi 39 orang," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen Pas, Ade Kusmanto.

Napi teroris terlibat bentrok Mako Brimob akan disebar ke lapas-lapas lain yang ada di Pulau Nusakambangan. Terpenting, mereka sudah berada di lapas yang memiliki sistem pengamanan mumpuni.

Selengkapnya... 

2. Pesan Ahok dari Balik Sel soal Keributan Pecah di Mako Brimob

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama berbincang dengan bakal calon kepala daerah Aceh Barat, Fuad Hadi saat sidang lanjutan Uji Materi Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada mengenai cuti selama kampanye di MK, Jakarta, Senin (5/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Banyak yang mempertanyakan nasib mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kala keributan pecah di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa 8 Mei 2018 malam lalu. 

Kakak angkat Ahok, Andi Analta Amir bahkan mengikuti doa bersama di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, karena khawatir terhadap keselamatan sang adik.

Sementara itu, kekhawatiran keluarga dan masyarakat kepadanya dijawab Ahok lewat kakaknya. Ahok meyakinkan kepada masyarakat, dirinya aman berada di Rutan Mako Brimob. Jarak blok yang ia tempati dengan lokasi keributan cukup jauh.

Ahok pun menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait peristiwa ini.

Selengkapnya...

3. Sejak Insiden di Mako Brimob, Aman Abdurrahman Mendadak Hilang

Korban ledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016, Ipda Denny Mahieu menyapa terdakwa Aman Abdurrahman di PN Jakarta Selatan, Jumat (23/2). Aman didakwa menggerakkan orang melakukan berbagai aksi terorisme. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sejak kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, teroris Oman Rochman alias Aman Abdurrahman sulit ditemui. Sidang pembacaan tuntutan pada otak bom Thamrin itu pun ditunda karena jaksa penuntut umum (JPU) tak bisa menghadirkan terdakwa dalam persidangan.

Rupanya hal senada diungkap pengacara Aman Abdurrahman, Asludin Hatjani. Dia mengatakan, sejak insiden di Rumah Tahanan Mako Brimob Depok, Selasa 8 Mei 2018, kliennya mendadak hilang.

Terkait penundaan sidang hari ini, pengacara membebaskan kebijakan perpanjangan penahanan Aman Abdurrahman kepada Tim JPU.

Selain itu, pengacara juga mengaku tak tahu adanya permintaan para narapidana teroris untuk bertemu Aman Abdurrahman.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.