Sukses

Top 3 News Hari Ini: Mengenal Guru Ngaji yang Tewas oleh Teroris

Top 3 news hari ini, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto menjadi salah satu korban kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, salah satu korban kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok. Saat tidak bertugas, bapak dari tiga anak ini kerap memberikan pelajaran mengaji pada remaja di sekitar rumahnya. 

Terkadang, almarhum yang mendatangi rumah tetangganya untuk diajarkan mengaji.

Seminggu sebelum kerusuhan di Mako Brimob terjadi, salah satu tetangga Yudi menuturkan,  almarhum sempat meminta kepadanya untuk menjaga tiga anak dan istrinya, Lutfi Hidayah yang tengah hamil tua.

Merasa penasaran, tetangga almarhum menanyakan kembali, hendak kemana Yudi akan pergi. Apakah ini diartikan sebuah pertanda atau tidak,  Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto menjawab, bahwa dirinya akan pulang kampung.

Kabar lainnya di kerusuhan Mako Brimob yang tak kalah menyita perhatian, tentang kondisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, Ahok dalam kondisi baik. Blok Ahok ditahan, bukan blok yang dikuasi para teroris Mako Brimob.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:  

1. Guru Ngaji itu Meninggal Dunia di Tangan Napi Teroris Mako Brimob

Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto (Liputan6.com/Darno)

Suasana duka menyelimuti rumah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, salah satu korban kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Rabu (9/5/2018) malam. Anggota Brimob itu meninggalkan istri yang sedang hamil tua dan tiga anaknya.

Korban tinggal bersama istri dan anaknya di Kelurahan Sukma Jaya, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di mata warga sekitar, Yudi adalah sosok pria yang baik dan ramah. Di waktu senggang, almarhum kerap mengajar ngaji anak remaja di sekitar rumahnya. Terkadang, dia yang mendatangi rumah tetangganya untuk diajarkan mengaji.

Selengkapnya...

2. Kerusuhan di Mako Brimob, Polri: Ahok Sudah Kita Amankan

Kawat berduri mengelilingi gerbang Mako Brimob Kelapa Dua di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). Penjagaan di sekitar lokasi terus diperketat akibat kerusuhan napi teroris yang berlangsung sejak Selasa (8/5) malam lalu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang menjalani hukuman atas kasus penistaan agama di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Saat kerusuhan bergejolak, banyak yang bertanya bagaimana kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta ini di dalam rutan.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan kondisi Ahok.

"Ahok sudah kita amankan," ujar dia di Mako Brimob, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Setyo mengaku belum mengetahui secara detail di mana letak Ahok ditahan

Selengkapnya...

3. HEADLINE: Rusuh Berdarah di Rutan Mako Brimob, Versi Polisi Vs Klaim ISIS

Barisan Brimob Polri berjaga di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (9/5). Aparat Brimob memperketat pengamanan di Markas Komando Brimob menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi di rumah tahananannya. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Rumah Tahanan Markas Korps Brimob (Mako Brimob) Kelapa Dua Depok punya reputasi 'angker'.Mako Brimob adalah markas pasukan elite Polri yang punya rekam jejak panjang dalam sejarah Indonesia.

Para anggota Korps Brigade Mobil dilatih untuk bisa menanggulangi situasi darurat dengan cepat, termasuk kejahatan yang melibatkan senjata api dan bahan peledak.

Oleh karenanya, apa yang terjadi pada Selasa, 8 Mei 2018 malam sungguh di luar dugaan.

Kala itu, sejumlah napi di Blok C dan B mengamuk. Mereka menjebol pintu dan dinding sel tahanan.

Akibatnya tragis. Enam orang meninggal dunia, lima polisi dan satu napi. Mereka adalah Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli, Ipda Rospuji, Bripka Denny Setiadi, dan Briptu Fandi Setyo Nugroho. Mereka tewas diduga akibat luka yang dipicu senjata tajam dan senjata api.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini