Sukses

Menhub: Mudik Lebaran, Waspadai Titik Cipali

Menhub mengimbau masyarakat yang mudik dengan sepeda motor agar menggunakan transportasi umum.

Liputan6.com, Solo - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat mewaspadai titik rawan di sepanjang jalur mudik, baik itu tol maupun bukan tol.

"Yang pasti kalau untuk tol, titik rawannya di Cipali," kata Budi Karya setelah berolahraga di car free day Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (6/5/2018) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan selain jalur Cipali, titik lain yang harus diwaspadai karena rawan kecelakaan saat mudik, di antaranya Merak dan arah Garut, Jawa Barat.

Mengenai antisipasi titik rawan sendiri, pihaknya sudah melakukan upaya pemantauan jalur mudik secara langsung melalui kegiatan touring Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.

"Secara umum semua sudah baik, hanya memang masyarakat tetap harus waspada. Termasuk keselamatan kendaraan, yang paling rawan bus dan truk sehingga harus `ramp check`. Kalau tidak dilakukan pemeriksaan, maka akan dihentikan operasionalnya," kata Budi Karya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Mudik Pakai Motor

Menhub Budi Karya juga mengimbau para pemudik yang berencana melakukan perjalanan dengan sepeda motor agar menggunakan transportasi umum.

"Sepeda motor sejauh ini menjadi salah satu penyumbang kecelakaan yang cukup besar. Oleh karena itu, kami sarankan agar masyarakat memanfaatkan program mudik gratis yang kami selenggarakan," kata dia

Sementara itu, pihaknya bersama dengan Kementerian Kesehatan juga berkoordinasi mempersiapkan tim kesehatan untuk siaga di titik-titik macet.

"Kementerian Kesehatan rencananya akan membuat sejumlah posko di masing-masing pos bersama dengan polisi. Bahkan menyediakan motor yang bisa menjangkau kalau terjadi kemacetan sekaligus membawa PPPK," Budi Karya menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.