Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto akan membuka data jumlah kekayaan alam Indonesia yang dirampok oleh pihak asing perampokan kekayaan Indonesia. Menurut dia, Prabowo mempunyai data valid terkait hal tersebut.
"Ya pastilah pada waktunya dalam perdebatan yg lalu kan saya kira sudah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
Baca Juga
6 Potret Krisdayanti dan Fadli Zon Membuka World Water Forum, Sorot Tata Kelola Sumber Daya Air
Kecam Veto Gagalkan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Ketua BKSAP DPR Fadli Zon: AS Tak Layak Jadi Penengah Konflik Palestina-Israel
Delegasi DPR RI Pantau Pilpres Rusia, Saksikan Pemilu Berteknologi Tinggi
Menurut Fadli pencurian yang paling berbahaya adalah melalui kebijakan. Diantaranya kebijakan yang bisa menguntungkan pihak asing.
Advertisement
"Kebijakan yang menguntungkan pihak asing itu namanya satu proses the silent take over atau pengambli alihan secara diam-diam gitu ya," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
"Jadi melalui kebijakan itu saya kira banyak sekali apa yang dulu Pak Prabowo sering katakan itu masalah kebocoran dari kekayaan kita mulai dari ilegal fishing ilegal maining dan berbagai macam lainnya," ucap dia.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pidato saat Hari Buruh
Diketahui, dalam acara deklarasi Konfederasi Serikat Perkerja Seluruh Indonesia (KSPI) Prabowo Subianto tiba-tiba saja menghentikan sejenak pidatonya.
Itu terjadi ketika sedang membahas buku yang ditulisnya, yang diberi judul Paradoks Indonesia.
"Saya sudah punya data dan saya sudah bikin buku. Saya katakan bahwa kekayaan Indonesia dirampok, dicuri," kata Prabowo di Istora, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Mei 2018.
Advertisement
Prabowo melanjutkan "Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia," ungkap dia.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement