Sukses

Menhub Targetkan Angkutan Massal Jabodetabek Terintegrasi di 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, adalah suatu keniscayaan ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya terus bertambah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan seluruh angkutan massal di Jabodetabek terintegrasi pada 2023 hingga 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, adalah suatu keniscayaan sejumlah ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya terus bertambah.

"Hal ini harus diantisipasi dengan membangun sarana transportasi massal umum yang memadai," kata Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek pembangunan kereta api cepat ringan (LRT) di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Menurut Budi Karya, pemerintah saat ini terus membangun transportasi massal seperti LRT, kereta api komuter, serta angkutan cepat terpadu (MRT) di Jabodetabek yang dikebut penyelesaiannya.

Dari hasil evaluasi pemerintah, kata menhub, jalur favorit yang banyak digunakan masyarakat adalah Cibubur-Jakarta, Bekasi-Jakarta, serta Bogor-Jakarta.

"Ketiga jalur favorit itu terus dikembangkan transportasi massal yang memadai," kata Budi Karya dilansir dari Antara.

Saat meninjau proyek pembangunan LRT tersebut, menhub menyampaikan pesan kepada kontraktor agar dalam pembangunan proyek tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan sehingga bisa mencapai nol kecelakaan.

"Keselamatan adalah menjadi utama dan perhitungkan hal itu agar tercapai nol kecelakaan," kata Budi Karya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selesai Sesuai Target

Menhub juga berpesan jepada Adhi Karya agar penyelesaian proyek LRT dapat dikerjakan sesuai target tapi tetap mengutamakan keselamatan.

Soal keselamatan, Menhub juga menyoroti masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas pemudik yang didominasi pesepeda motor.

Tahun lalu, kata menhub, dari total kecelakaan saat arus mudik sebesar 70 persen dialami pesepeda motor.

"Kecelakaan diakibatkan ngantuk dan capek sehingga tidak konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.