Liputan6.com, Jakarta - Momen bersejarah antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in terukir hari ini. Kedua pemimpin negara itu bertemu, Jumat (27/4/2018), setelah kedua negara di Semenanjung Korea itu bersitegang puluhan tahun lamanya.
Pertemuan ini seperti prediksi yang menjadi nyata. Sebelumnya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat memprediksi adanya pertemuan pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan ini pada awal April lalu. Prediksi itu disampaikan SBY dalam akun Tweeternya, @SBYudhoyono, 2 April 2018.
Baca Juga
"Ketika masih banyak peperangan & perpecahan di dunia, ada tanda-tanda sejarah bakal datangnya perdamaian di semenanjung Korea," twit SBY, seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Menurut SBY, prediksi baik ini didasari oleh beberapa sebab, yakni olimpiade musim dingin di Pyeongchang dan musik K-POP Korea Selatan.
"Setelah "bersatu" dalam olimpiade musim dingin di Pyeongchang, baru-baru ini Kim Jong Un menonton konser K-Pop Korsel di Pyongyang. Bangsa Korea terpecah & bermusuhan karena peperangan (hard power). Semoga olah raga dan musik (soft power) membuat mereka berdamai *SBY*," cuit Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harapan SBY
SBY pun berharap hal ini membawa dampak positif yang bisa ditularkan kepada dunia. Termasuk kepada Indonesia yang tengah memasuki tahun politik.
"Dunia, juga bangsa, akan rukun & damai, jika tidak gemar & mudah menggunakan kekerasan, permusuhan & "hard power". Semoga Pemilu 2019, siapapun tak gemar & mudah gunakan "hard power" (uang, kekuasaan, sentimen agama & etnis) yg lampaui batasnya *SBY*," tulis SBY.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement