Sukses

Ini Penyebab Gangguan Server di Hari Pertama UNBK SMP

Adanya kenaikan jumlah peserta mengakibatkan server overload selama 30 menit di awal ujian.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy angkat bicara mengenai gangguan server di hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dia menyebut jumlah peserta UNBK yang naik 30 persen sebagai salah satu penyebabnya.

"Peserta UNBK untuk SMP dan Tsanawiyah itu meledak jumlahnya, tahun lalu cuma 32 persen. Tapi tahun ini melonjak jadi 64 persen, jadi dua kali lipat," kata Muhadjir di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Dia menjelaskan, dengan adanya kenaikan jumlah peserta mengakibatkan server overload selama 30 menit di awal ujian. Sebab seluruh sekolah terkoneksi dengan server pusat secara bersamaan.

"Karena ada momen semua sekolah ke server pusat secara bersamaan, maka server tidak bisa menampung data yang masuk semuanya. Istilahnya ada sumbatan di pintu server," ucap Muhadjir.

Karena hal itu, dia menyebut pihaknya langsung mengalihkan ke server cadangan dan proses tersebut memakan waktu 30 menit. Lanjut dia, secara substansif tidak terdapat hambatan selama pelaksanaan UNBK tersebut.

"Seandainya ada, faktor psikologis siswa mungkin ada kepanikan, ada ketidaknyamanan akibat penundaan," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemendikbud Minta Maaf

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan permintaan maaf terkait kendala pada pelaksanaan UNBK SMP di hari pertama. Kendala itu berupa gangguan server di beberapa daerah yang mengakibatkan terjadinya penundaan ujian beberapa menit.

"Kami menyampaikan permintaan maaf atas adanya gangguan server pada pelaksanaan UNBK hari ini yang mengakibatkan tertundanya pelaksanaan ujian beberapa menit," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Kemendikbud Ari Santoso di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin 23 April 2018.

Gangguan tersebut, kata Ari, terdapat di server pusat. Bagi sekolah-sekolah yang terkena dampak gangguan tersebut, Kemendikbud memberikan solusi dengan beberapa pilihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.