Sukses

Marahi Pengedar Pil Koplo, Wali Kota Risma: Adikmu Mau Dikasih Ini?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marahi enam pengedar pil double L atau pil koplo antar-provinsi.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluapkan emosi kepada enam tersangka pengedar pil double L atau pil koplo antar-provinsi. Para tersangka kedapatan memiliki 5 juta butir pil koplo siap edar.  

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (24/4/2018), Tri Rismaharini terlihat jengkel dengan ulah pengedar pil koplo yang dinilai telah merusak masa depan generasi muda.  

"Kalau kena adikmu gimana? Kena anakmu? Mau adikmu tak kasih ini (pil koplo)? Anakmu mau tak kasih ini? Ayo jawab," hardik Risma.

Apalagi dalam sejumlah razia, petugas Satpol PP kerap menjaring para pelajar turut mengonsumsi pil terlarang tersebut.  

"Kalau anak-anak pakai pil koplo biasanya akan seperti orang kebingungan. Mereka akan sulit berkonsentrasi di sekolah, sering bolos, dan bermasalah," ujar Tri Rismaharini.   

Aksi pengedar pil koplo terbilang cukup masif dan terorganisir hingga mencakup antar-propinsi. Dari para pelaku, aparat Polrestabes Surabaya berhasil menyita 5 juta butir pil koplo yang siap diedarkan di Jawa Timur.

Biasanya pil koplo dijual secara eceran dengan kemasan plastik kecil dengan harga yang terjangkau kalangan pelajar.

"Biasanya mereka jual di plastik kecil dengan isi 10 butir. Harganya Rp 35 ribu. Kalau ada 10 anak yang beli, berarti satu anak beli Rp 2.500," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.   

Atas keberhasilan mengungkap jaringan pengedar pil koplo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan penghargaan khusus kepada jajaran Polrestabes Surabaya dan Polsek Tegalsari.